Kamis 28 Jan 2016 13:35 WIB

Software Terintegrasi Dukung Daya Saing di MEA

Rep: MgROL55/ Red: Dwi Murdaningsih
Pekerja Indonesia dituntut siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015.
Foto: Republika/Prayogi
Pekerja Indonesia dituntut siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN pada akhir 2015.

REPUBLIKA.CO.ID, Memasuki era Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), perusahaan konsultasi PT. Netika Indonesia (NETIKA) menjalin kerjasama dengan perusahaan konsultasi Jepang, QUNIE Consulting untuk meningkatkan daya saing industri di Indonesia. QUNIE menawarkan solusi untuk membantu klien bertransformasi secara cepat.

Kerjasama ini bertujuan untuk meningkatkan produktivitas perusahaan-perusahaan di Indonesia yang didukung oleh ilmu pengetahuan termutakhir, strategi dan proses bisnis, serta teknologi. Kerjasama mereka dimulai pada akhir 2014. Untuk mewujudkannya perusahaan mengembangkan software yang terintegrasi dengan ruang lingkup kegiatan perusahaan yakni dengan software Netis HR (aplikasi yang berbasis web).

“Sistem dengan software Netis HR dibuat berdasarkan best practice pengelolaan SDM dengan konsep (framework) sistem pengelolaan SDM yang terintegrasi, mulai dari rekrutmen karyawan, pelatihan dan pengembangan, manajemen kinerja, manajemen karir dan talent, sampai dengan gaji," kata dia, baru-baru ini.

Selain solusi di bidang sumber daya manusia, NETIKA saat ini juga menawarkan bantuan bagi industri manufaktur untuk pengaturan siklus hidup produk melalui konsep yang terencana. Yaitu mereka menawarkan Big Data, Internet Of Things (LoT), dan Sistem Product Lifcycle (PLM) membantu perusahaan untuk mempersingkat waktu pengerjaan sehingga lebih cepat ke konsumen, mengurangi biaya pengembangan, menawarkan produk dengan harga kompetitif.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement