Rabu 27 Jan 2016 18:02 WIB

Google Patenkan Teknologi Drone untuk Pengiriman

Rep: MgROL55/ Red: Dwi Murdaningsih
Sebuah restoran di Singapura mengembangkan drone untuk melayani pelanggannya.
Foto: ist
Sebuah restoran di Singapura mengembangkan drone untuk melayani pelanggannya.

REPUBLIKA.CO.ID, Google telah membuat proyek pengiriman rahasia menggunakan drone. Unit Alphabet Inc di AS mematenkan bagaimana paten dikirimkan.

Dilansir dari laman Reuters, paket akan dikirimkan melalui wadah yang dilengkapi dengan inframerah untuk selanjutnya terhubung dengan drone di udara dan kemudian membimbing paket untuk dikirimkan. Paket di wadah ini lalu dikirimkan menuju tempat yang aman. Misalnya menuju garasi. Paten tidak memberikan rincian tentang sifat dari wadah pengiriman.

Seorang juru bicara menolak berkomentar. Proyek pengiriman ini sebenarnya sudah direncanakan sejak 2012 lalu di bawah kepemimpinan Dave Vos. Pada bulan November lalu, Vos mengatakan pengiriman melalui drone ini bisa mulai bekerja pada 2017.

Dijuluki 'Project Wing', inisiatif ini diumumkan pada bulan Agustus melalui video YouTube dengan menunjukkan uji lapangan yang dilakukan di Australia. Di Amerika Serikat, perusahaan telah melakukan pengujian dengan NASA Ames Research Center.

Alphabet dan Amazon.com Inc berupaya membuat pengiriman paket menggunakan drone menjadi kenyataan. Namun pengiriman pesawat tak berawak ini belum diizinkan sebelum Federal Aviation Administration menerbitkan izin untuk operasional drone komersial yang diharapkan tahun ini.

Pada peraturan pemerintah telah menetapkan bahwa drone yang memiliki berat lebih dari setengah pon akan membanyar untuk didaftarkan secara resmi untuk izin penerbangan sebesar 55 dolar AS. Hingga awal Januari sebanyak 181 ribu drone sudah terdaftar.

baca juga:

Asus Zenfone 2 Deluxe Special Edition Perbarui Chip Intel

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement