REPUBLIKA.CO.ID, Tanggal 27 Januari pada tahun 1941 adalah hari lahir seorang astronom bernama Beatrice Tinsley. Hari ini, Rabu (27/1) Google mengenang kelahiran Tinsley dengan membuat desain doodle. Siapakah dia?
Kosmolog kelahiran Inggris yang berhijrah ke Selandia Baru dan Texas itu membuat banyak terobosan ilmiah penting. Berikut 5 fakta tentang Beatrice Tinsley, dikutip dari The Independent:
1. Kontribusi fundamental Tinsley mengubah pemahaman astronomi bahwa tingkat ekspansi galaksi dapat dihitung. Karya Tinsley membantu astronom mempelajari galaksi di masa lalu dan masa depan. Beberapa di antara karyanya yakni thesis yang berjudul Evolusi Galaksi dan Signifikansi untuk Kosmologi serta publikasi tulisan Alam Semesta yang Berakselerasi serta banyak tulisan lain.
2. Pemikirannya mendobrak
Pemikiran Profesor Astronomi di Universitas Yale itu banyak dipengaruhi teori Big Bang. Tinsley mengubah metode standar yang biasa digunakan untuk menentukan galaksi berjarak jauh. Saat masih menjadi mahasiswa doktoral di Universitas Texas, Austin, ia menunjukkan kepada profesornya signifikansi faktor penentu perkembangan galaksi seperti unsur kimia, massa galaksi, dan tingkat kemunculan bintang.
3. Pernah dipecat
Tinsley pernah diberhentikan dari pekerjaannya di Christchurch, Selandia Baru, tak lama setelah menikah dengan suaminya Brian Tinsley yang juga teman sekampus. Namun, hidup berlanjut mengejutkan dan ia ditawari beasiswa di Center for Advanced Studies Texas untuk mendapat gelar PhD.
4. Akhirnya bercerai
Beatrice Tinsley hidup bersama suami dan dua orang anak adopsi. Pada tahun 1974, dia bercerai dengan suaminya dan tak lagi hidup bersama anak-anaknya.
5. Wafat ketika aktif berkarya
Sekira empat tahun setelah berpisah dengan keluarganya, Universitas Yale memberi Tinsley gelar Profesor Astronomi. Di tahun-tahun itu, ia juga menerbitkan banyak makalah ilmiah yang mendunia. Namun, pada tanggal 23 Maret 1981 ia wafat, hanya 10 hari setelah tulisan terakhirnya dimuat di jurnal. Beatrice Tinsley meninggal dunia dalam usia 40 tahun karena kanker.
Ikuti Whatsapp Channel Republika