REPUBLIKA.CO.ID, Para ahli dari rumah sakit AS dan Harvard University menyebutkan penyembuhan diabetes tipe 1 kini selangkah lebih dekat. Tim pakar telah menemukan cara menyetop penyakit itu berkat penggunaan sel yang memproduksi insulin.
Dalam kurun waktu hampir enam bulan, tim dapat menyembuhkan diabetes pada tikus percobaan dengan melakukan transplantasi sel pemroduksi insulin. Kelompok pakar itu juga mencegah sel-sel yang dianggap tak berguna oleh sistem kekebalan tubuh.
Terkini, para ilmuwan tengah bekerja meniru hasil tersebut pada kondisi manusia. Itu artinya, penyembuhan terhadap diabetes tipe 1 yang menyerang 400.000 orang di Inggris menjadi lebih dekat.
Pemimpin penelitian, Profesor Harvard Doug Melton, terpanggil menemukan obat diabetes tipe 1 karena putranya Sam yang masih bayi telah didiagnosis mengidap penyakit itu. Melton mengembangkan sel-sel islet manusia yang dihasilkan dari sel induk manusia untuk penelitian tersebut.
Setelah implantasi pada tikus, sel-sel itu segera memproduksi insulin dan mampu mengatur kadar glukosa dalam darah. Selama masa 174 hari penelitian, para tikus percobaan berada dalam kondisi sehat.
Temuan ini diterbitkan dalam Jurnal Nature Medicine dan Nature Biotechnology serta dibiayai oleh Yayasan Penelitian Diabetes Juvenile (JDRF). Wakil Presiden JDRF Bidang penelitian dan Penemuan, Julia Greenstein, mengatakan metode yang disebut terapi encapsulation itu kemungkinan besar bisa diaplikasikan kepada manusia.
"Perawatan ini efektif membuat tubuh bisa memproduksi insulin dalam jangka panjang dan menghilangkan beban harian mengelola penyakit selama berbulan-bulan atau bertahun-tahun tanpa adanya penurunan kekebalan tubuh," kata Greenstein.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
