Kamis 14 Jan 2016 16:25 WIB

55 Hari Lagi, Gerhana Matahari Total Bisa Dilihat di Indonesia

Rep: MgROL55/ Red: Dwi Murdaningsih
Fenomena gerhana matahari total.
Foto: Reuters
Fenomena gerhana matahari total.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia akan mengalami Gerhana Matahari Total (GMT) tanggal 9 Maret 2016. Indonesia akan menjadi tempat satu-satunya untuk melihat fenomena GMT di 2016. Para 'pemburu GMT' seperti astronom, fotografer, dan ilmuan dari berbagai disiplin ilmu pengetahuan dari berbagai negara, bahkan NASA lembaga pemerintah Amerika Serikat.

Mereka sudah merencanakan untuk mengunjungi Indonesia khususnya daerah yang dilintasi GMT 2016. Gerhana matahari adalah suatu peristiwa dimana bulan melintas di antara Bumi dan matahari sehingga kedudukan matahari, bulan dan bumi terletak pada satu garis lurus. Hal ini menyebabkan cahaya matahari yang jatuh ke bumi terhalang oleh bulan. Gerhana matahari hanya terjadi pada siang hari.

“Gerhana matahari total yang akan terjadi pada 9 Maret 2016 dipastikan sama persis dengan fenoman GMT pada 18 Maret 1988 yang terjadi di Palembang dan Pulau Bangka," ujar kepala Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) tutur Thomas Djamaluddin, saat jumpa pers, Kamis (14/1).

GMT diprediksi terjadi di 11 provinsi di Indonesia. Jalur GMT bermula dari Palembang (Sumatera Selatan), Bangka, Belitung, Sampit (Kalimantan Tengah), Palangkaraya (Kalimantan Tengah), Balikpapan (Kalimantan Timur), Palu, Poso, Luwuk (Sulawesi Tengah), Ternate dan Halmahera (Maluku Utara).  Selain itu wilayah Indonesia lain juga dapat menyaksikan Gerhana Matahari sebagian, seperti kota Padang, Jakarta, Bandung, Surabaya, Pontianak, Denpasar, Banjarmasin, Makasar,Kupang, Manado dan Ambon.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement