Senin 11 Jan 2016 18:45 WIB

Ilmuwan Temukan Klaster Galaksi Terbesar

Galaksi IDC 1426 terletak 10 miliar tahun cahaya dari Bumi dan memiliki berat hampir sebesar 500 triliun kali Matahari.
Foto: nasa
Galaksi IDC 1426 terletak 10 miliar tahun cahaya dari Bumi dan memiliki berat hampir sebesar 500 triliun kali Matahari.

REPUBLIKA.CO.ID, Ilmuwan menemukan klaster galaksi besar yang ditengarai menjadi bagian dari sejarah alam semesta. Ilmuwan memperkirakan galaksi ini beratnya mencapai 500 triliun dari matahari.

Kelompok galaksi ini resmi disebut IDCS J1426.5+3508 atau singkatnya IDC 1426. Galaksi ini terlatak di sekitar 10 miliar cahaya dari bumi. Galaksi ini terletak sangat jauh.

"Dari semua struktur yang pernah kami lihat, ini adalah galaksi paling besar untuk 4 miliar tahun semesta," ujar astronom Mark Brodwin dari University of Missouri-Kansas City, saat berbicara dalam pertemuan Asosiasi Astronomer AS.

Klaster galaksi ini adalah benda terbesar di alam semesta yang terikat bersama dengan gaya gravitasi. Klaster ini terbentuk dari ratusan atau bahkan ribuan galaksi.

IDCS 1426 pertama kali ditemukan pada tahun 2012 menggunakan teleskop NASA Spitzer Space Telescope. Sejak saat itu, ilmuwan mulai mempelajari galaksi ini dengan teleskop Hubble. Seakrang, tim menggunakan Chandra X-ray Observatory untuk mengetahui lebih lanjut tentang klaster ini.

Data menunjukkan sekitar 90 persen dari massa IDCS 1426 adalah materi gelap. Informasi mengenai material ini sangat sedikit karena keberadaannya baru bisa dideteksi lewat tarikan gravitasi pada materi biasa.

"Sebagai salah satu struktur besar yang paling awal untuk pembentukan alam semesta, klaster ini menempati posisi tertinggi untuk teori-teori yang mencoba menjelaskan bagaimana galaksi bisa berevolusi," kata dia.

Dari teleskop Chandra, ilmuwan menemukan adanya simpul terang sinar X di dekat tengah ICDS 1426. Astronom percaya inti galaksi telah lepas dari pusat klaster. Bisa jadi karena adanya merger dengan galaksi lainnya. Mereka mengatakan merger ini akan menyebabkan inti akan tumpah seperti anggur.

"Bergabungnya dengan kelompok galaksi lain seharusnya lebih umum pada sejarah alam semesta," kata Michaerl McDonalds dari MIT.

Bergabungnya kelompok galaksi ini diduga memainkan peran penting dalam pembentukan klaster muda ini. Klaster IDCS tidak sebesar galaksi El-Gordo yang ditemykan pada 2014. Para astronom mengatakan ada kemungkinan galaksi IDCS tumbuh menjadi ebih besar, atau sebesar El-Gordo. Temuan ini akan dipublikasikan dalam jurnal The Astrophysical.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement