Ahad 10 Jan 2016 06:56 WIB

Intel Ingin Retas Tindakan Pelecehan di Dunia Daring

Rep: C25/ Red: Karta Raharja Ucu
Hacker (ilustrasi)
Hacker (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelecehan di dunia daring memang menjadi masalah bersama. Guna mengatasi itu, Intel akan memulai serangkaian langkah dimulai dengan hackathons. Dilansir dari Japan Today, Ahad (10/1), sebuah chip komputer berukuran raksasa dipamerkan pekan lalu di ajang CES di Las Vegas.

Ini dilakukan untuk memulai kampanye melawan pelecehan kepada wanita, kaum minoritas dan orang-orang yang sering menjadi target pelecehan digital. CEO Intel Brian Krzanich, mendesak orang-orang dalam industri teknologi membantu melawan apa yang ia sebut sebagai masalah menular.

Intel sendiri mulai masuk ke masalah ini dua tahun lalu, ketika berhenti mengiklankan game komputer yang dikritik karena didominasi kaum pria. Kritikan berbentuk esai itu memicu reaksi dari penggila game, yang mengorganisir kampanye untuk menekan pengiklan situs.

Intel lalu meminta maaf untuk menarik iklan, dan bersikeras tidak bermaksud mengambil bagian dalam kontroversi tersebut. Sejak itu, Krzanich telah mengungkapkan banyak masalah terkait, seperti keragaman dalam industri teknologi.

Ia mengatasi denggan tujuan ambisius perusahaan, untuk mempekerjakan lebih banyak perempuan dan kaum minoritas. Krzanich meminta dukungan untuk kampanye Hack Harassment, dari media online seperti Vox dan Recode, serta dari Lady Gaga Born This Way Foundation.

Para sponsor tidak menggambarkan tindakan atau solusi tertentu, tetapi mengaku akan memberi dukungan atas serangkaian langkah hackathons. Selain itu, mereka akan memberi dukungan pada sesi brainstorming untuk mengembangkan cara-cara baru memerangi pelecehan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement