Sabtu 09 Jan 2016 08:29 WIB

Begini, Cara Memotong Pizza yang Sempurna Menurut Ahli Matematika

pizza yang dipotong dengan metode monohedral disk tilling
Foto: University of Liverpool
pizza yang dipotong dengan metode monohedral disk tilling

REPUBLIKA.CO.ID, Setidaknya ada 5 miliar pizza yang dijual di seluruh dunia setiap tahun. Setiap detik setidaknya ada 350 potong pizza yang dikonsumsi seluruh dunia. Tapi, pernahkah Anda terpikir bagaimana memotong pizza yang 'sempurna'? Dua ahli matematika mengungkapkan pemotongan pizza bukan hanya sebuah seni. Memotong pizza adalah sebuah ilmu geometri!

Mungkin Anda tidak membayangkan, namun rupanya telah ada penelitian mengenai cara memotong pizza.  Dua peneliti ini mengungkapkan ada cara yang tidak terbatas untuk membentuk irisan yang insentrik dalam potongan pizza.

Joel Haddley dan Stepgen Worsley dari University of Liverpool memiliki metode baru memotong pizza. 'Rumus' yang mereka sampaikan dinamakan monohedral disk tiling, yang menghasilkan 12 irisan identik. Proses ini dimulai dengan memotong pizza menjadi enam melengkung dalam tiga sisi silang pizza

Jika metode ini dilakukan dengan benar, maka akan terlihat seperti bentuk bintang yang keluar dari pusatnya. Setelah itu, tim membagi bentuk irisan menjadi dua, menghasilkan kelompok dalam dan kelompok luar dnegan kerak. Tim lalu menciptakan potongan yang serupa dari potongan melengkung dengan jumlah ganjil. Metode ini dikenal dengan 5 gons, 7 gons dan seterusnya. Lalu, setelah dipoting, mereka kemudian memotong irisan yang ada dengan cara yang sudah ada sebelumnya. Hasilnya, adalah irisan pizza yang sangat menarik.

"Secara matematis, tidak ada batasan apapun," kata Haddley, kepada New Scientist.

Sebelumnya, pernah ada teka-teki matematika mengenai pizza pada tahun 2013. Peneliti mengaku memiliki rumus memotong pizza dengan sangat proporsional dengan menghitung rasio topping dan besar kuenya. Bagaimana, tertarik memotong pizza dengan rumus ini atau cukup memotong pizza seperti biasanya?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement