REPUBLIKA.CO.ID, Presiden Barack Obama menandatangi peraturan pemerintahan tentang larangan menggunakan microbeads. Larangan itu berlaku setelah banyak penelitian ilmiah yang mengerikan tentang microbeads. RUU baru mengharuskan produsen untuk menghilangkan microbeads dari produk mereka pada 2017.
Microbeads adalah bulatan pastik kecil yang digunakan dalam sabun cuci muka, pasta gigi, deodoran dan hampir terdapat dalam semua produk kecantikan. Awalnya zat ini memberikan produk-produk kecantikan menjadi lebih baik dan membuat semua orang suka untuk menggunakan beberapa produk kecantikan.
Tapi ternyata si kecil microbeads dapat menyebabkan bencana pada kehidupan serta lingkungan. Karena instalasi pengolahan air limbah tidak tidak dirancang untuk menangani microbeads. Artinya sebagian besar dari mereka akan menumpuk di lingkungan sekitar.
Microbeads adalah zat yang tidak bisa terurai. Baik di dalam sapah, air, ataupun lumpur bahkan dengan pengolahan apapun zat ini tetap tidak akan larut. Dilansir dari laman Newsweek, dalam sebuah makalah yang diterbitkan awal tahun 2015, para peneliti di University of California Davis dan Oregon State University menemukan sebanyak 8 triliun microbeads sedang mencari mereka ke sungai dan lautan di AS setiap hari.
Microbeads terlihat seperti bola plastik kecil yang cukup untuk menutupi lebih dari 300 lapangan tenis. Dan itu hanya satu persen dari total microbeads untuk setiap hari. Sebesar 99 persen microbeads terbawa sampai ke lumpur dari limbah tanaman. Padahal, seringkali limbah lumpur digunakan sebagai pupuk di pertanian.
Microbeads juga turun dari tanah dengan air hujan, mereka mencari di sungai dan lautan. Air yang terkontaminasi dengan zat ini biasanya digunakan untuk minum hewan. Artinya hewan yang meminum air tersebut akan mengalami keracunan.
"Kami telah menunjukkan dalam studi sebelumnya microplastic Itu dari jenis yang sama, ukuran dan bentuk sebanyak microbeads dapat mentransfer kontaminan untuk hewan dan menyebabkan efek toksik," ujar Chelsea Rochman, postdoctoral di University of California Davis.