Selasa 05 Jan 2016 10:06 WIB

Wanita Ini Akhirnya dapat Melihat dengan 'Mata Bionik'

Rep: Rossi Handayani/ Red: Dwi Murdaningsih
Pemilik mata minus tinggi disarankan memeriksa retinanya tiap enam bulan sekali untuk menghindari putusnya syaraf mata.
Foto: wikipedia
Pemilik mata minus tinggi disarankan memeriksa retinanya tiap enam bulan sekali untuk menghindari putusnya syaraf mata.

REPUBLIKA.CO.ID, Seorang wanita buta yang kini menggunakan 'mata bionik' mengungkapkan kegembiraannya setelah mampu melihat dunia kembali. Rhian Lewis (49 tahun), diberi implan retina sebagai bagian dari percobaan yang tengah berlangsung di Rumah Sakit Oxford John Radcliffe.

Ibu yang berasal dari Cardiff, Wales ini telah menderita kelainan bawaan, retinitis pigmentosa sejak berusia lima tahun. Kondisi ini menyebabkan kerusakan bertahap pada retina yang menyebabkan kebutaan.

Selama tes tindak lanjut, Lewis diminta untuk melihat jam dari jarak dekat untuk melihat apakah dia bisa memberitahu waktu dengan tepat. Ia tidak dapat melakukan hal ini dengan mata kanannya dalam 16 tahun dan selama enam tahun dengan mata kirinya.

Ketika Lewis menyadari, ia bisa mengatakan bahwa waktu itu pukul tiga, Ibu dari dua anak ini merasa berada dalam perayaan natal. "Mereka mengatakan saya mungkin tidak mendapatkan sensasi apapun. Kemudian tiba-tiba dalam hitungan detik ada ini berkedip di mata saya yang sebelumnya tidak memandang apa-apa untuk lebih dari 16 tahun, " ujar Lewis dilansir dari laman Independent, Selasa (5/1).

Satu dari 3.000 hingga 4.000 orang di Inggris memiliki penyakit, yang saat ini belum ada obatnya. Lewis benar-benar buta di mata kanannya dan memiliki hampir tidak memiliki pandangan di mata kirinya. Implan, yang dibuat oleh perusahaan Jerman Retina Implant AG, ditempatkan di mata Lewis pada Juni.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement