Selasa 29 Dec 2015 15:07 WIB

Padi Ramah Lingkungan Jadi Terobosan Paling Penting Tahun Ini

Petani mencabut bibit tanaman padi yang siap ditanam di Persawahan Kawasan Lingkar Timur, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (20/11).
Foto: Antara/Umarul Faruq
Petani mencabut bibit tanaman padi yang siap ditanam di Persawahan Kawasan Lingkar Timur, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, Jumat (20/11).

REPUBLIKA.CO.ID, iklim mempengaruhi cara hidup manusia. Ilmuwan kini sedang mengembangkan varietas padi ramah lingkungan yang baru. Varietas ini diakui sebagai salah satu terobosan paling penting tahun ini.

Beras Susiba2 hampir sama sekali tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca saat ditubuhkan. Beras ini dikembangkan oleh ilmuwan yang tersebar di tiga benua. Kunci proses penanaman beras ramah lingkungan ini adalah menghapus produksi metana.

Metana adalah salah satu kontributor terbesar untuk gas rumah kaca. Sekitar 7-17 persen dari total emisi gas rumah kaca di dunia berasal dari sawah. Jika hal ini bisa dikurangi, maka akan berdampak baik untuk mencegah perubahan iklim yang lebih parah.

Ilmuwan dari departemen energi AS dan Fakultas Ilmu Pertanian Universitas Swedia mengidentifikasi sebuah gen barley yang mengontrol bagaimana tanaman menghasilkan karbon.

Proses ini mengubah cara beras menghasilkan karbon dari atmosfer, dan menyimpannya di akar. Akibatnya, jumlah pati pada padi yang dihasilkan oleh padi meningkat.

"Ini adalah penemuan yang saling menguntungkan," kata Christer Jansson dari pasific Nothwest National Laboratory, bagian dari departemen energi di AS, dilansir dari Science Alert.

Hasil proses emisi metana berkurang yang bisa membantu mengurangi perubahan iklim. Penelitian yang akan diterbitkan awal tahun ini di Jurnal Nature dianugerahi Grand Award dalam kontes sains populer 2015.

 

berita menarik lainnya:

Tak Lama Lagi, Komet 'Paling Indah' Bakal Lintasi Bumi

Bangun Cosmodrome, Badan Antariksa Rusia Siap Saingi NASA

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement