REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- National Aeronautics and Space Administration (NASA) menunda misi lanjutan yang harusnya dilakukan di Mars. Padahal, cukup lama persiapan yang dilakukan untuk misi ini.
Dilansir dari Tech Radar, Rabu (23/12), sebuah kebocoran yang terjadi di salah satu instrumen dilaporkan menjadi penyebab NASA menunda misi mereka di Mars.
Sesuai jadwal, misi itu seharusnya akan mulai dilakukan pada Maret 2016. Misi The Insight atau Interior Exploration, menggunakan investigasi seismik Geodesy dan transportasi panas.
Ini akan menjadi yang pertama sejak rover Curiosity diluncurkan pada 2012 lalu. Misi ini instrumen melibatkan Seismic Ecperiment for Interior Structure (SEIS).
NASA sendiri berharap misi ini menjadi proyek pertama yang dimaksudkan untuk menyelidiki interior mendalam Planet Merah tersebut.
"Penyelidikan Insight tentang interior Planet Merah ini dirancang untuk meningkatkan pemahaman tentang bagaimana semua planet bisa membatu, termasuk bumi, yang terbentuk dan berevolusi," kata peneliti utama Insight, Bruce Banerdt.
Banerdt menambahkan Mars telah mempertahankan bukti tentang perkembangan awal planet berbatu, yang telah terhapus di BUmi.
Menuru Banerdt, Insight dibangun untuk mendapatkan informasi tentang inti, mantel dan kerak Mars, yang merupakan prioritas tertinggi untuk ilmu planet.