REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pada 24 Desember mendatang sebuah asteroid akan mendekati bumi dengan jarak 11 juta kilometer, 28 kali jarak antara bumi dan bulan. Namun Asteroid yang dikenal dengan 2003 SD220 hanya dapat dilihat astronom oleh teleskop.
Dilansir dari Sciencealert astronom memperkirakan asteroid sepanjang dua kilometer akan terlihat dengan kecepatan 27 kilometer per detik. Setelah tahun ini kita tidak akan melihat asteroid tersebut hingga 2018 mendatang.
Kita tidak perlu khawatir dengan asteroid yang melewati bumi. Sebab, NASA menyebut asteroid tersebut tidak akan menyebabkan gempa bumi karena melintas dekat matahari.
Penulis Earthsky.org, Eddie Irizarry mengatakan tidak ada bukti ilmiah asteroid yang melintas menyebabkan aktivitas seismik kecuali bertabrakan dengan bumi. Irizarry mengatakan kita tidak akan bisa melihat asteroid tanpa teleskop.
Bahkan teleskop delapan inci tidak cukup untuk melihat asteroid 2015 TB145 pada Oktober lalu dan Asteroid 2004 BL86 pada Januari. Bulan Desember ini adalah saatnya untuk melihat asteroid tersebut.
Selain itu, bulan purnama terakhir 2015 juga akan terjadi pada 25 Desember 2015. Bulan purnama yang bertepatan dengan natal terakhir kali terjadi pada 1977 dan baru akan terjadi kembali pada 2034 mendatang.