REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Pada ulang tahunnya yang keenam, Microsoft PhotoDNA menerima salah satu dari pembaruan yang paling signifikan. Alat anti-pornografi anak ini akan lebih cepat dan lebih fleksibel dengan dukungan Linux dan OSX.
Dilansir dari Win Beta, Selasa (22/12), salah satu momok dari era internet adalah bebasnya pornografi untuk tersebar, terutama kepada anak di seluruh web. Untuk mengatasi penyakit sosial yang berbahaya dan tragis ini, Microsoft menciptakan PhotoDNA, teknologi pencocokan gambar yang digunakan oleh organisasi dan lembaga yang secara otomatis mendeteksi pornografi anak.
Dengan PhotoDNA, tindakan pencegahan dapat diambil dan foto-foto akan dihapus. Hari ini, Microsoft mengumumkan update terbaru untuk PhotoDNA, yang akan meningkatkan kecepatan gambar hingga empat kali lipat dan mempercepat pencocokan 10-20 kali lipat.
PhotoDNA juga akan tersedia untuk bentuk Linux dan OSX, dengan menggunakan C #, C ++ dan bahasa pemrograman Python. Awal tahun ini, Microsoft membuat teknologi ini tersedia melalui Azure dengan layanan baru PhotoDNA Cloud, sehingga lebih mudah bagi perusahaan dan instansi untuk mengganggu penyebaran pornografi anak.
Sejak diluncurkan pada 2009, teknologi ini telah digunakan oleh lebih dari 100 perusahaan di seluruh dunia, termasuk Facebook, Twitter, Kik, dan Flipboard. PhotoDNA juga digunakan oleh lembaga penegak hukum di seluruh dunia, untuk membantu penyelidikan mereka atas kejahatan pelecehan anak dan perdagangan ilegal gambar-gambar.
PhotoDNA mendeteksi gambar ilegal, bahkan jika telah diubah, dengan mengurangi gambar ke nilai-nilai numerik yang disebut hash. Hash gambar baru kemudian dapat direferensikan terhadap database PhotoDNA, untuk membasmi distribusi gambar-gambar berbahaya dan ilegal. Layanan ini disediakan secara gratis bagi setiap perusahaan dan lembaga yang memenuhi syarat.