REPUBLIKA.CO.ID, Zaman sudah semakin modern. Sudah banyak teknologi canggih yang dapat digunakan, seperti halnya internet. Baru-baru ini study mengatakan internet mendominasi kehidupan manusia.
Dilansir dari laman Sciencealert, penelitian baru menunjukkan salah satu efek samping dari akses internet menyebabkan manusia menjadi ragu-ragu terhadap informasi yang sudah diketahui. Jika Anda sudah tahu apa ibukota Prancis, Anda akan mencarinya secara online hanya untuk memastikan.
Tim University of Waterloo di Kanada, meminta sekitar 100 orang untuk mengambil bagian dalam studi yang akan dilakukan. Ketika mereka ditanya dengan pengetahuan umum, setengah dari peserta diberi akses ke internet untuk mencari jawaban karena mereka tidak tahu. Para peneliti mencatat ini bias kecil, tapi kencerungannya mereka akan meregukan pengetahuan mereka sendiri jika web tersedia.
Ini Perbandingan Kecanggihan Supercomputer dengan Otak Manusia
Pew Research Centre baru ini mengatakan bahwa 1 dari 5 orang Amerika hampir terus-menerus online. Sementara laporan lain menunjukan 73 persen orang online setiap hari. Internet begitu luas dan mudah diakses.
Para ilmuwan mengatakan otak manusia mulai offload dalam mengingat tugas, tanggal, kenangan dan fakta. Alhasil, internet dijadikan sebagai memori kelompok atau ingatan transaktif yang lebih besar daripada pikiran sendiri. .
“Dengan internet, kita hampir selalu terhubung ke sejumlah besar informasi,” kata salah satu peneliti Kanada, Evan Risko.