REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Facebook mengumumkan kerjasama dengan layanan transportasi online Uber pada Rabu (16/12), dalam sebuah aplikasi smartphone messenger. Kerjasama ini merupakan langkah dua perusahaan asal California ini memperluas layanan pesan Facebook bukan sekedar berkomunikasi dengan jaringan aplikasi Uber yang mampu melayani 700 juta pengguna.
"Dengan fitur baru ini, anda dapat menggunakan layanan Uber tanpa perlu mendownload aplikasi tambahan atau tanpa perlu keluar dari percakapan di Facebook," kata Manajer Produk Faebook, Seth Rosenberg.
Dengan tambahan ini, akan membat pengguna lebih mudah dan tidak mengganggu pengguna untuk berkomunikasi dengan teman atau keluarga. Uber merupakan mitra pertamanya dalam peluncuran model layanan transportasi di pesan Facebook.
Kerjasama ini juga membuka pesaing Uber untuk memilih layanan pesan smartphone. "Dengan kemampuan aplikasi smartphone kini yang memudahkan konsumen meminta, melacak dan membayar dalam layanan Messenger, kami membuat transportasi sederhana seperti mengirim pesan," kata Rosenberg.
Facebook membuat layanan Messenger, sebuah aplikasi mobile independen sekitar dua tahun yang lalu, kini layanan ini terus ditingkatkan kemampuan ke berbagai layanan baru.
Bulan lalu, Facebook mulai memberi layanan pencarian paket kiriman yang hilang bagi pengguna di Prancis melalui aplikasi Messenger, dan melengkapinya dengan aplikasi snapchat. Awal tahun ini, Facebook mulai menguji aplikasi Messenger asisten virtual, jaringan sosial terkemuka dengan program kecerdasan buatan.