REPUBLIKA.CO.ID, LAS VEGAS -- Drone atau pesawat tanpa awak yang berfungsi mengambil video dan foto, saat ini telah banyak berkembang. Namun, ada satu hal penting dari drone yang sulit mengalami peningkatan, yakni daya tahan baterai. Baterai drone paling kuat bisa bertahan selama 30 menit dan dinilai masih belum cukup lama.

Namun dilansir dari Stuff, sebuah perusahaan Inggris, Intelligent Energy mengungkapkan pekan ini perusahaan tersebut telah merancang sel bahan bakar hidrogen khusus untuk drone. Sel bahan bakar hidrogen ternyata mampu menambah daya tahan baterai dan waktu terbang selama beberapa jam. Selain itu, pengisian bahan bakar juga hanya memakan waktu dua menit.

Intelligent Energy mengatakan drone yang mampu terbang berjam-jam menggunakan sel bahan bakar hidrogen biasanya digunakan untuk tujuan tertentu, misalnya pencarian dan penyelamatan korban kecelakaan atau bencana, pengambilan foto udara, dan sarana pengiriman paket. Sel bahan bakar hidrogen tentu tidak murah, tapi Intelligent Energy berharap teknologi drone yang semakin dikembangkan akan membuatnya murah dan bisa dijangkau konsumen.

Perusahaan tersebut menguji sel bahan bakar hidrogen dengan beragam jenis drone selama 14 bulan terakhir. Ada drone yang diuji menggunakan sel hidrogen penuh, ada pula yang menggunakan sel bahan bakar hidrogen hibrid.

Setelah ini, Intelligent Energy akan melakukan penelitian khusus pada sel hibrid di tengah semakin besarnya potensi penggunaan teknologi drone di masa depan.

Baca juga: Cara Jalan Putin Dinilai Aneh, Ini Penjelasan Ilmuwan

Ikuti Whatsapp Channel Republika