Rabu 16 Dec 2015 15:19 WIB

Hidricity, Ilmuwan Kenalkan Sumber Energi Gabungan Terbaru

Pengisi daya berbentuk bonsai dengan daun panel surya
Foto: TECH NATIONS NEWS
Pengisi daya berbentuk bonsai dengan daun panel surya

REPUBLIKA.CO.ID,Ilmuwan memperkenalkan sumber energi baru bernama hidricity. Sumber tenaga ini merupakan kombinasi antara energi matahari dan hidrogen. Secara umum, memperoduksi energi dari enegri matahari dan hidrogen telah dipelajari.

Yang dilakukan oleh para ilmuwan adalah mengintegrasikan kedua proses tersebut. Hasil eksperimen para ilmuwan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences.

Dilansir dari Science Alert, ada dua cara mendapatkan energi matahari. Pertama menggunakan sel fotokatalitik (menggunakan panel yang dipasang di atap) serta pembangkit listrik tenaga matahari. Namun, pembangkit listrik tenaga surya kurang efisien dibandingkan panel surya standar. Hal ini hanya bisa dimanfaatkan oleh negara-negara yang hidup dengan sinar matahari cukup.

Tahun Depan, Honda Mulai Jual Mobil Hidrogen

Disinilah ilmuwan mencoba menciptakan hidricity. Ilmuwan menggabungkan pembangkit listrik panas matahari dengan panas hidrogen. Ilmuwan mengarakan sistem gabungan ini mampu menghasilkan listrik yang baik. Sistem akan menghasilkan uap yang bisa digunakan saat itu juga, dan menghasilkan hidrogen untuk disimpan.

Panel Surya Ini Bisa Buat Air Jadi Layak Minum

Tim dari Purdue University dan Switzerlands Federal Polytechnic School of Lausanne mengatakan sistem ini bisa menghasilkan hidrogen dengan efisiensi 50 persen dan listrik dengan efisiensi 46 persen. Efisiensi ini belum pernah dihasilkan sebelumnya. Selama siklus yang rata-rata berlangsung 24 jam itu, ilmuwan mengklaim bisa mengefisienkan tenaga matahari hingga 35 persen.

"Konsep ini memberikan kesempatan yang menarik untuk menciptakan ekonomi yang berkelanjutan serta mampu memenuhi seluruh kebutuhan manusia termasuk bahan makanan, bahan kimia, pemanas dan listrik," ujar salah seorang peneliti Rakesh Agrawal dari Purdue.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement