REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Seluruh negara berkembang di Asia sudah mulai mengembangkan tenaga atom di negaranya. Negara-negara semisal Kamboja dan Laos juga sudah mulai mendalami tenaga atom untuk bisa dikembangkan di negaranya.
Deputi Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN) Bidang Teknologi Energi Nuklir, Taswanda Taryo mengatakan, pemanfaatan teknologi atom merupakan keharusan.
'' Pemanfaatan dan penerapan nuklir atau tenaga atom sebenarnya bukan langkah alternatif tapi sebuah keharusan," ujar Taswanda dalam Press Briefing ihwal tenaga nuklir di Hotel JW Marriot Jakarta, Senin (14/12).
Menurut Taswanda, penerapan Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) sangat cocok di Indonesia. Indonesia sudah saatnya mengembangkan teknologi ini. Ini karena pemanfaatan tenaga ini memiliki pengaruh besar terhadap industri.
Taswanda menyadari benar bahwa populasi bangsa terutama Indonesia akan terus bertambah. Karena itu, segi ekonomi pun harus maju dan kebutuhan energi tidak bisa dihadirkan.
Oleh sebab itu, Indonesia harus bisa mengembangkan energinya. Dalam hal ini perlu bisa menerapkan dan menguatkan pengembangan teknologi atom ke depannya di Indonesia.