REPUBLIKA.CO.ID, Bos Tesla dan SpaceX Elon Musk meluncurkan dana 1 miliar dolar AS untuk menghindari perang robot. Meskipun sudah sangat kaya raya, namun kekeyaan Musk tidak meghentikan ambisi bos perusahaan teknologi ini untuk memulai usaha baru. Dia mendirikan OpenAI, sebuah perusahaan riset non profit yang didedikasikan untuk memajukan ilmu pengetahuan dan etika kecerdasan buatan (artificial intelligence atau AI).
Ini Hal Gila yang Dilakukan untuk Mencari Alien
"Tujuan kami adalah untuk memajukan kecerdasan buatan dalam cara yang paling mungkin untuk memberikan keuntungan bagi umat manusia secara keseluruhan, tidak terbatas hanya menghasilkan keuntungan finansial," ujar tim OpenAI setelah pengumuman inisiatif 1 miliar dolar, dikutip dari Science Alert.
Elon Musk nantinya akan bertindak sebagai co-chairman, dan didukung oleh pemimpin Silicon Valley lainnya seperti bos PayPal Peter Thiel. Tujuan OpenAI adalah untuk membantu membentuk potensi masa depan AI yang memungkinkan teknologi bisa memberikan manfaat tidak terbayangkan bagi masyarakat namun juga berpotensi menimbulkan bahaya yang tidak tertandingi.
Pengusaha Rusia Sponsori Rp 1,3 Triliun untuk Cari Alien
"Sistem AI sekarang ini memiliki kemampuan mengesankan tapi sempit," kata tim.
Musk menaruh perhatian pada kecerdasan buatan. Awal tahun ini dia masuk ke dalam daftar 20 ribu peneliti dan ahli termasuk Stephen Hawking, Steve Wozniak dan Niam Chomsky. Mereka menyerukan larangan senjata otonom yang dapat menembak target tanpa campur tangan manusia karena kemampuan sistem AI. Open AI ini dirancang untuk mengarahkan penelitian terbuka di semua bidang studi AI, mendorong para peneliti untuk mempublikasikan karya dan berkolaborasi mengenai AI.
"Apa yang kami bahas adalah hal terbaik yang bisa kita lakukan untuk memastikan masa depan yang baik," kata Musk.