Ahad 13 Dec 2015 19:58 WIB

Siswa SMP Sumbang Dua Emas Olimpiade di Korea Selatan

Rep: c13/ Red: Maman Sudiaman
Logo IJSO
Foto: mipt.ru
Logo IJSO

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -– Generasi muda Indonesia kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah internasional. Kali ini, 12 perwakilan pelajar SMP berhasil mengukir prestasi pada Olimpiade Sains Junior atau International Junior Science Olympiad (IJSO) ke-12  yang digelar di Daegu, Korea Selatan pada 2 - 11 Desember 2015 .

Direktur Pembinaan SMP, Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Ditjen Dikdasmen Kemendikbud), Supriano mengungkapkan, 12 peserta didik tersebut berhasil membawa medali. Dua medali emas, delapan medali perak dan dua medali perunggu berhasil dicapai anak kebangaan Indonesia tersebut.

"Mereka berhasil meraih 12 medali masing-masing 2 medali emas, 8 medali perak dan 2 medali perunggu," kata Supriano melalui keterangan pers di Jakarta, Ahad (13/12).

Pada acara besar berskala internasional ini,, Indonesia menurunkan dua tim. Dua tim ini terdiri  dari enam leader, 12 siswa dan 2 pendukung teknis  untuk berkompetisi.

Menurut Supriano, kemenangan Tim Indonesia dari Kota Daegu, Korea Selatan ini jelas telah membanggakan Indonesia. Ini juga menjadi catatan prestasi dalam perjalanan IJSO bagi Indonesia. Di sisi lain, kemenangan ini menjadi prestasi tambahan Indonesia di penutup akhir tahun ini.

Penerima medali emas ini, kata Supriano, didapatkan oleh siswa SMPI Al Azhar 8, Kota Bekasi, Jawa Barat, Hilya Nadhira Imam. Kemudian, siswa SMP Mawar Sharon Christian School, Kota Surabaya, Provinsi Jawa Timur, Ivander Jonathan Marella Waskito.

Di 2015 in, Supriano menjelaskan,  perjuangan tim Indonesia cukup berat. Hal ini terutama dalam mengungguli negara tuan rumah maupun negara peringkat teratas di IJSO  2014. Medali yang diperebutkan sendiri sebanyak 25 medali emas, 50 medali perak dan 77 medali perunggu.

Pada kesempatan sama, Tim Pembina IJSO Indonesia, Ridwan menambahkan, tes pada kompetisi IJSO kali ini meliputi tes teori, tes pilihan ganda (MCQ/Multiple Choice Question) dan tes praktikum. Tes ini diperuntukkan pada tiga  bidang yakni, Fisika, Biologi dan Kimia.

Menurut Ridwan, terdapat 10 pertanyaan masing-masing pada soal pilihan ganda dalam bidang kimia,  fisika dan biologi. Dia menganggap, soal IJSO 2015 termasuk berkualitas baik. Ini karena soal yang ditanyakan mampu mengukur kemampuan siswa dalam mengembangkan silabus yang ada. “Materi soal tidak terlalu sulit, para siswa diajak untuk mampu mengembangkan logika dan inovasi pengembangan konten yang diujikan,” ungkap dia.

Kegiatan IJSO di Korea Selatan ini diikuti  249 siswa dari 40 negara. Jumlah ini terdiri dari negara anggota IJSO dan beberapa observer dari negara lain, yakni Australia, Azerbaijan, Bangladesh, Botswana, Brasil, Kamboja, China, Kolombia, Kroatia, Siprus, Estonia, Jerman, Hongkong, Hungarai, India dan Iran. Selain itu, terdapat pula Irlandia, Kazakhstan, Kenya, Kyrgystan, Lithuania, Macau, Moldova, Myanmar, Belanda, Filipina dan Korea. Selanjutnya, Romania, Rusia, Arab Saudi, Serbia, Slovakia, Afrika Selatan, Taiwan, Tajikistan, Thailand, Turkemenistan, Vietnam, Zimbabwe dan Indonesia juga.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement