REPUBLIKA.CO.ID CALIFORNIA -- Serangan Siber terus meningkat pada peranti teknologi keluaran Apple. Diprediksi pada 2016 sistem operasi Apple akan mengalami serangan siber yang di luar perkiraan.
Berdasarkan temuan dari perusahaan keamanan teknologi, Symantec, jumlah malware yang menargetkan sistem operasi mobile Apple telah meningkat dua kali lipat pada tahun ini. Sedangkan, serangan pada komputer Mac buatan Apple pun mengalami nasib yang tak jauh berbeda.
Periset di Symantec, Dick O'Brien menjelaskan Apple menjadi target serangan siber karena produknya yang sangat populer.
"Ini lebih sedikit dari serangan pada perangkat desktops windows dan kita tidak ingin membuat panik. Apple tetap platform yang relatif aman namun pengguna Apple bisa tidak lagi puas tentang keamanan, sebagai jumlah infeksi dan ancaman baru naik," ujarnya seperti dikutip dari BBC.
Memang, total ancaman menargetkan Apple tergolong lebih sedikit daripada Windows dan Android. Namun Symantec memantau jumlah ancaman malah berlipat ganda dari sebelumnya. Tahun lalu tercatat ada sekitar sepuluh ribu hingga 70 ribu komputer Mac yang diinfeksi malware setiap bulannya.
"KIta belum melihat adanya serangan pada produk Apple Pay, tapi semuanya yang melibatkan trasaksi finansial pasti menarik bagi hackers," ujarnya.