REPUBLIKA.CO.ID, BATH,MAINE -- Angkatan Laut AS tidak lama lagi dapat segera mengoperasikan destroyer tercanggih dan termahal yang memiliki kemampuan stealth.
Kapal yang diberi nama USS Zumwalt itu berbobot 14 ribu ton lebih dan telah menjalani uji coba berlayar setelah keluar dari pabriknya di Bath Iron Works, menelusuri sungai Kennebec Senin (7/12).
Pelayaran perdana destroyer masa depan ini disaksikan ratusan warga dan pelaut yang berada tidak jauh dari pabrik kapal itu. "Ini pemandangan menarik dan hari bersejarah, belum ada kapal seperti ini, seolah seperti berada di masa depan," kata Kelley Campana, salah seorang pekerja galangan kapal itu.
Kapten James Kirk, salah seorang awak kapal Zumwalt merasa kagum dengan kapal yang memiliki panjang 600 kaki atau 180 meter lebih ini. Haluan kapal berbentuk mengerucut dengan lunas kapal menjorok ke depan. Tidak ada tiang ataupun antena radar, cerobong asap yang terdapat pada kapal pada umumnya.
Hanya kubah berbentuk segi enam yang memiliki sudut tajam sehingga tampak aerodinamis. Laras meriam yang tampak menonjol di buritan maupun haluan pada kapal perang umumnya, tidak terlihat di USS Zumwalt.
Meriam disimpan dalam dua kubah yang berada di haluan kapan. Meriam baru terlihat ketika hendak digunakan untuk menembak sasaran di laut maupun udara.
Kapal ini dilengkapi dengan dua meriam canggih kaliber 155 milimeter dan 2 meriam kaliber 30 milimeter di buritan. Selain fasilitas rudal vertical launch system (VLS) yang mampu menghancurkan rudal balistik, Tomahawk maupun kemampuan perang bawah air.
Sosok penampilan kapal perang seharga 3,9 miliar dolar AS perunitnya ini memang tidak lazim karena dirancang khusus untuk tidak terdeteksi radar lawan saat melakukan misi multi peran dalam peperangan laut.
Kelak destroyer jenis Zumwalt ini rencananya akan menggantikan peran destroyer Arleigh Burke Class yang telah menjadi tulang punggung AL AS selama puluhan tahun.