REPUBLIKA.CO.ID, WAiKATO -- Microsoft sedang mendorong Waikato, Selandia Baru, menjadi pusat teknologi. Perusahaan ini melihat Waikato menarik untuk pengembangan teknologi.
"Ada peluang besar di sana," ujar Manajer Umum Microsoft Selandia Baru, Barrie Sheers seperti dilansir dari Stuff.co.nz, Ahad (6/12).
Wilayah ini telah mendapatkan reputasi untuk memproduksi universitas teknologi terbaik Selandia Baru, dan sangat ideal untuk banyak bisnis karena kestabilannya. Kepala Geologi dari laboratorium kemananan siber Waikato University, Dr Ryan Ko mengatakan wilayah tersebut telah mengantungi reputasi internasional untuk menjadi tempat pengembangan teknologi.
Dalam empat tahun terakhir, Microsoft telah membantu 31 teknologi start up Waikato melalui program BizSpark. Program ini memberikan kualifikasi bisnis start-up selama tiga tahun perangkat lunak gratis, layanan, dukungan teknis dan akses ke komputasi Azure.
Untuk memenuhi syarat, start up harus berusia kurang dari lima tahun, diadakan secara pribadi dan mendapatkan kurang dari 1 juta dolar AS per tahun.
Baru-baru ini, Sheers menghabiskan bertemu dengan hampir 100 perwakilan dari bisnis Waikato dan pemahaman mereka terhadap dunia digital sangat tinggi, baik di belakang layar maupun dari perspektif pengguna bisnis. Ia berencana menghabiskan lebih banyak waktu mendorong bisnis Waikato dengan teknologi digital.
Sheer akan menghabiskan lebih banyak waktu di Waikato, membantu membangun binsis ekonomi digital di wilayah ini. "Respon dan reaksi yang Anda dapatkan benar-benar menarik," kata Sheers. Microsoft ingin memberdayakan setiap orang di planet ini untuk melakukan lebih dan satu-satunya cara untuk melakukannya adalah dengan berpikir inovatif.