Kamis 03 Dec 2015 16:17 WIB

Ilmuwan Temukan Gen Penyebab Penuaan

Rep: Lida Puspaningtyas/ Red: Dwi Murdaningsih
Penuaan sudah mulai terjadi di saat usia menginjak 26 tahun, menurut penelitian terbaru.
Foto: ABC News
Penuaan sudah mulai terjadi di saat usia menginjak 26 tahun, menurut penelitian terbaru.

REPUBLIKA.CO.ID, ZURICH -- Ilmuwan di Swiss telah meneliti 40 ribu gen dari tiga organisme berbeda untuk mengidentifikasi gen mana yang bertanggung jawab pada penuaan fisik. Tim dari ETH Zurich menemukan bahwa ketika gen-gen ini ditingkatkan kondisinya, maka masa hidup pemilik gen bisa lebih panjang.

Hal ini kemungkinan sama jika terjadi pada manusia. Sebanyak 40 ribu gen tersebut diperoleh dari cacing nematoda C. elegans, ikan zebra dan tikus. Peneliti membandingkan keaktifan mereka dalam tiga tingkatan hidup yaitu muda, dewasa, tua. Hasil penelitan ini telah dipublikasikan dalam jurnal Nature Communications.

Para peneliti menginterpretasikan hasilnya dalam model statistif. Mereka mengidentifikasi 30 dari 40 ribu gen yang secara langsung berhubungan dengan penuaan dari tiga spesies tersebut. Mereka juga menemukan bahwa gen ini orthologous, artinya sangat berhubungan satu sama lain dan berasal dari satu single sel yang sama.

"Kami hanya mencari gen yang dilestarikan dalam evolusi dan ada di semua organisme, termasuk manusia," kata Pemimpin Peneliti Michael Ristow, dikutip dari Science Alert

Setelah menemukan gen-gen tersebut, peneliti menguji efeknya. Mereka memodifikasi mRNA (messenger RNA) yang mengodekan gen tersebut sehingga mereka bisa secara selektif memblokade ekspresinya. Aksi memblokade setengah gen ini menyebabkan masa hidup ketiga spesies meningkat lima persen. 

Namun satu gen, bcat-1 gene tampaknya menjadi salah satu yang paling berpengaruh dalam masa hidup hewan. "Ketika kami memblokade efek gen ini, masa hidup cacing meningkat hingga 25 persen," kata Ristow. 

Ristow dan para koleganya mengatakan bahwa gen bcat-1 membawa enzim yang aktif memecah cabang rantai asam amino, termasuk asam amino L-leucine, L-isoleucine dan L-valine. Ketiganya termasuk dalam sembilan asam amino penting untuk manusia. Artinya ketiganya sangat krusial untuk memperbaiki perkembangan otot dan kesehatan secara keseluruhan.

Ketiganya juga baru-baru ini digunakan untuk merawat kerusakan hati. Bahkan ketiganya termasuk dalam komposisi produk nutrisi sport. Ketiga aktivitas bcat-1 diblokade pada cacing nematoda, rantai cabang asam amino ini bebas untuk terakumulasi dalam jaringan sehingga bisa meningkatkan masa hidup.

Setelah meningkat 25 persen, cacing tersebut bergerak dan bereproduksi di masa tua seperti ketika masa dewasanya. Meski demikian, tidak jelas apakah efek yang sama bisa dicapai  jika diterapkan pada manusia. Ristow dan dan timnya masih harus melakukan penyelidikan. Tujuannya tidak hanya untuk memperpanjang hidup tapi juga membuat fisik lebih sehat lebih lama.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement