Selasa 01 Dec 2015 13:47 WIB

Bos-Bos Perusahaan IT Kumpulkan Dana demi Energi Bersih

Bill Gates
Foto: EPA/Michael Reynolds
Bill Gates

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Pendiri Microsoft Bill Gates bekerja sama dengan pendiri Facebook Mark Zuckerberg membentuk iniasiatif dana energi bersih. Bill Gates meluncurkan inisiatif multi bilion dolar untuk mendanai teknologi energi bersih demi mencegah perubahan iklim yang semakin parah.

Bos-bos perusahaan IT seperti Facebook, Alibaba dan Virgin Group ingin mengumpulkan 30 investor yang berkomitmen mengembangkan energi bersih. Diumumkan pada konferensi PBB untuk perubahan iklim di Paris, koalisi energi sepakat untuk mengelola dana investasi untuk mengganti bahan bakar fosil menjadi energi berkelanjutan. 

Harapannya, pada tahun 2050 mendatang, dunia bisa menggunakan 50 persen lebih banyak energi terbarukan dibandingkan saat ini. "Saya optimistis kita bisa menciptakan alat yang kita butuhkan untuk menghasilkan energi bersih, terjangkau, energi yang dapat diandalkan untuk membantu kaum miskin memperbaiki kehidupan mereka dan menghentikan perubahan iklim," ujar Gates dalam blognya, seperti dikutip Science Alert.

Nantinya, inisiatif ini akan menghasilkan dana sehingga 1 miliar orang di dunia bisa mendapatkan akses listrik. Selain itu, tujuan dari koalisi ini adalah untuk menciptaan sebanyak mungkin energi bersih dan berkelanjutan.  Pada dasarnya, para peneliti telah melakukan pekerjaan yang besar untuk mengurangi perubahan iklim. Namun, untuk menghasilkan energi bersih membutuhkan dana yang besar, 

"Teknologi terbarukan yang kita miliki saat ini seperti angin dan matahari telah membuat banyak perubahan dan bisa menjadi salah satu jalan untuk energi nol karbon. Namun, melihat banyak antangan, kita harus mencari lebih banyak jalan dan menciptakan pendekatan baru," kata dia.

Menurut CNN, dana yang dikumpulkan nanti akan berfokus pada teknologi baru yang membahas lima bidang utama yaitu pembangkit listrik, penyimpanan listrik, transportasi, penggunaan industri dan di bidang pertanian. 

 

 

 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement