REPUBLIKA.CO.ID, Mengumpulkan tren-tren foto selama bertahun-tahun bukanlah hal yang mudah. Namun, Shity Ginosar di University of California mengembangkan satu software untuk menganalisa foto. Dia mengamati tren cara tersenyum orang-orang selama tahun 1900-an hingga 2010-an.

Dilansir dari Daily Mail, penelitiannya menemukan bahwa bagaimana senyum manusia rupanya mengalami perubahan tren selama bertahun-tahun. Algoritma mengungkapkan ada evolusi dalam cara manusia tersenyum ketika sedang difoto.

Peneliti menggunakan 150 ribu foto tahunan sebagai bagian dari penelitian. Foto-foro ini lantas direduksi menjadi 37 ribu foto dari 800 buku tahunan di 26 negara. Perangkat lunak kemudian menganalisis kelengkungan senyum dalam gambar. Peneliti kemudian menempatkan fto rersebut berdasarkan jenis kelamin, dan dekade, kemudian data ini dicampur untuk melihat rata-rata wajah dari setiap periode.

Dari analisa yang dihasilkan, peneliti menyimpulkan bahwa semakin mendekati era saat ini, senyum semakin tampak merekah. Menurut Ginosar, senyum yang semakin merekah ini juga dipengaruhi oleh perkembangan teknologi. Semakin maju, ketika teknologi fotografi semakin baik, maka orang akan lebih mudah untuk tersenyum di depan kamera.

Ikuti Whatsapp Channel Republika