REPUBLIKA.CO.ID, Studi terbaru menemukan, dari tiga percobaan yang dilakukan kepada burung merpati didapati mereka dapat membedakan antara jaringan payudara yang sehat dan yang terkena kanker. Hebatnya, akurasi dari identifikasi mereka mencapai 99 persen.

The Guardian mengutip studi terbaru Plos One menyatakan pada Kamis (19/11), dari tiga rangkaian percobaan yang dipimpin Profesor Patologi dan Laboratorium Obat-obatan Davis Medical Center Universitas California, Richard Levenson dilakukan pada merpati. Hasilnya ditemukan merpati memiliki kemampuan mengidentifikasi jaringan kanker dari gambar sinar X.

Selama percobaan pertama, delapan merpati disajikan 144 gambar jaringan payudara dengan berbagai tingkat pembesaran dengan dan tanpa warna. Hasilnya burung-burung itu mematuk tombol biru atau kuning di kedua sisi setiap gambar, untuk menunjukkan apakah itu kanker atau sehat.

Jika mereka berhasil memilih dengan benar, mereka akan diberi makanan. Tapi jika salah, mereka akan disajikan gambar lagi sampai mereka mengidentifikasi dengan benar.

"Dengan beberapa pelatihan dan makanan yang selektif, merpati dapat melakukan seperti yang manusia lakukan, yakni mengategorikan slide digital dan mammogram dari jaringan payudara jinak dan ganas manusia," kata Levenson kepada Internasional Business Times.

Setelah 15 hari pelatihan, tingkat akurasi burung dalam mengidentifikasi meningkat dari 50 persen menjadi 85 persen. Merpati kemudian disajikan gambar baru untuk menghindari mereka menghafal gambar.

Baca: Erdogan Murka Turki Dituduh Terlibat Penjualan Minyak ISIS

Ikuti Whatsapp Channel Republika