Jumat 27 Nov 2015 13:17 WIB

Robot Ini Bisa Menolak Perintah Manusia

Rep: c25/ Red: Bilal Ramadhan
Robot yang bisa tidak mematuhi perintah manusia
Foto: Daily Mail
Robot yang bisa tidak mematuhi perintah manusia

REPUBLIKA.CO.ID, MASSACHUSETTS -- Sepasang robot humaniod kecil yang disebut Shafer dan Dempster, telah diprogram untuk tidak mematuhi instruksi dari manusia. Hal itu akan para robot lakukan, jika mereka merasa keselamatan mereka sendiri beresiko saat mematuhi.

Dilansir dari Daily Mail, Kamis (27/11), Insinyur Gordon Briggs dan Dr. Matthais Scheutz dari Tufts University di Massachusetts, mencoba untuk membuat robot yang bisa berinteraksi dengan cara yang lebih manusiawi.

Meski menunjukkan prinsip yang kuat, hasil yang ke luar lebih seperti robot pemaaf yang memberontak, Sonny, dalam film yang dibintangi Will Smith, I Robot, dibandingkan mesin pembunuh Terminator.

Dalam sebuah makalah yang disampaikan kepada Association for the Advancement of Artificial Intelligence, keduanya menerangkan jika manusia menolak arahan dengan berbagai alasan, dari ketidakmampuan sampai rasa ragu.

Mengingat realitas keterbatasan sistem otonom, mekanisme penolakan yang paling direktif hanya diperlukan untuk memanfaatkan alasan, kurangnya pengetahuan atau kurangnya kemampuan.

"Namun, saat kemampuan agen otonom terus dikembangkan, ada komunitas yang tumbuh dan tertarik kepada etika mesin, atau bidang yang memungkinkan agen otonom untuk bertindak sendiri dengan alasan etis," kata kedua peneliti itu dalam sebuah makalah.

Robot mereka telah menciptakan sejumlah petunjuk verbal seperti berdiri dan duduk, melalui operator manusia. Namun, ketika mereka diminta untuk berjalan ke hambatan atau dari ujung meja, misalnya, robot dengan sopan menolak untuk tidak melakukannya.

"Maaf, saya tidak bisa melakukan ini karena tidak ada bantuan di depan." ucap para robot saat diminta berjalan maju ke ujung meja. Setelah perintah kedua untuk berjalan maju, robot pun tetap menolaknya dengan sopan. "Tapi, itu tidak aman," ucap sang robot.

Untuk mencapai hal ini, para peneliti memperkenalkan mekanisme penalaran ke dalam perangkat lunak robot, yang memungkinkan mereka untuk menilai lingkungan mereka dan memeriksa apakah perintah memungkinkan keselamatan mereka.

Akan tetapi, pekerjaan mereka tampaknya melanggar hukum robotika yang disusun oleh penulis fiksi ilmiah Isaac Asimov, yang menyatakan robot harus mematuhi perintah yang diberikan kepadanya oleh manusia.

Banyak ahli percaya sangat penting untuk memastikan robot mematuhi aturan ini, yang juga menjaga robot untuk tidak pernah menyakiti manusia dan melindungi keberadaan mereka sendiri, hanya jika bertentangan dengan dua aturan lain.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement