REPUBLIKA.CO.ID, SAN FRANCISCO -- Salah satu perusahaan teknologi informasi terbesar dunia, The Hewlett-Packard Company atau lebih dikenal HP dilaporkan mengalami penurunan laba pada kuartal akhir 31 Oktober. Saham HP Inc. turun lebih dari 5 persen setelah penutupan sebelumnya di 14,64 dolar AS. Dalam kuartal terakhir, HP dilaporkan merogoh keuntungan 1,32 miliar dolar AS dari penjualan 25,7 miliar dolar AS. Artinya, laba HP turun kurang dari 1 persen dari tahun sebelumnya, sedangkan pendapatan turun 9,5 persen.

Hal itu tak lepas dari menurunnya penjualan di beberapa lini produk HP, seperti komputer pribadi, printer, perangkat lunak dan layanan teknologi komersil. Tetapi di samping itu, jumlah penjualan hardware data center, termasuk server komputer dan peralatan jaringan justru mengalami peningkatan. Seperti diketahui, HP dan sejumlah industri teknologi lain asal Amerika, saat ini tengah bersaing ketat dalam tren industri terkait mobile dan komputasi awan dengan pemain asal negara lainnya.

Seperti dilansir Associated Press, CEO Meg Whitman dan dewan HP memutuskan untuk membagi perusahaan ke dalam dua bagian pada tahun lalu. Yaitu satu perusahaan difokuskan pada produksi PC dan printer, sementara yang lain concern terhadap produk teknologi komersial.

HP Inc melaporkan penjualan PC dan printer turun 14 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya. HP Inc juga memprediksi laba kuartal saat ini akan berada pada kisaran 33-38 sen per saham. Jumlah itu lebih rendah dari perkiraan analis, sekitar 42 sen.

Ikuti Whatsapp Channel Republika