REPUBLIKA.CO.ID, Perusahanan konsultan bisnis Deloitte akan menggunakan mainan komputer sebagai bagian dari proses seleksi untuk pekerja magangnya.
Teknologi permainan komputer itu akan digunakan untuk menyaring 200 orang yang akan bergabung dengan skema magang Deloitte. Jika berhasil, maka cara itu akan digunakan Deloitte untuk menseleksi calon pekerja yang tamatan universitas.
Mainan komputer yang dipilih adalah Firefly Freedom untuk mengkaji inovasi, kreatifitas, dan pemecahan masalah dari pelamar magang yang berusia 17 atau 18 tahun.
Para pelamar akan memainkannya selama 20 sampai 30 menit dengan tantangan dalam mainan komputer yang bisa memperlihatkan karakter pribadi atau preferensi alami calon.
Langkah ini merupakan upaya terbaru dari perusahaan-perusahaan besar untuk mengembangkan pendekatan baru guna mendapatkan para pekerja dengan latar belakang yang beragam. Selama ini ada kecenderungan para pegawai di perusahaan-perusahaan besar dari lingkup universitas dan latar belakang sosial tertentu.
Deloitte yang merekrut 1.500 pegawai tamatan universitas maupun tamatan sekolah menengah sudah merencanakan untuk menyembunyikan nama asal universitas dan sekolah para pelamar untuk mencegah 'bias' latar belakang pendidikan. Ada kecenderungan para tamatan universitas maupun sekolah terkenal menjadi 'lebih mudah' untuk diterima.