REPUBLIKA.CO.ID, Google doodle hari ini, Selasa (24/11) merayakan 41 tahun penemuan Lucy, nama yang diberikan untuk koleksi tulang fosil yang pernah dibuat menjadi kerangka hominoid. Temuan fosil ini merupakan spesies Australopithecus afarensis yang tinggal di Ethiopia 3,2 juta tahun yang lalu.
Pertama ditemukan tahun 1973, penemuan Lucy ini adalah sangat lengkap. Sekitar 40 persen kerangkanya ditemukan secara utuh. Temuan ini istimewa bukan hanya faktor kelengkapannya, namun rupanya ketika peneliti merilis temua ini, Lucy adalah salah satu spesies yang belum diketahui sebelumnya.
Dilansir dari The Independent, Lucy diberi lantaran terinspirasi lagu The Beatles 'Lucy in the Sky with Diamonds'. "Tiba-tiba temuan ini menjadi seseorang (seperti manusia)," ujar Donald Johanson, ahli palaeoantropologi, kepada BBC.
baca juga Siapa Orang di Balik Google Doodle
Salah satu yang paling penting tentang Lucy adalah cara berjalannya. Dengan mempelajari tulang-tulangnya, khususnya struktur lutut dan kelengkungan tulang belakang, ilmuwan bisa mengetahui bahwa Lucy berjalan dengan dua kaki, sama seperti manusia sekarang. Sayangnya, ilmuwan belum memiliki ide bagaimana Lucy meninggal.
Tidak ada banyak bukti adanya gigi di badan Lucy yang menandakan bahwa Lucy tidak meninggal dengan cara dibunuh. Namun, ada satu tanda gigi dari karnivora di atas tulang kemaluan kirinya. Tidak diketahui apakah ini terjadi sebelum Lucy meninggal ataukan Lucy digigit saat tinggal di Ethiopia, lokasi dia ditemukan.