Senin 23 Nov 2015 16:25 WIB

Siswa Ini Buat Alat Deteksi Dini Banjir dari Papan Bekas

Rep: Bowo Priadi/ Red: Dwi Murdaningsih
Apel siaga bencana tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam saat memasuki musim penghujan seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, dan gempa bumi
Foto: ANTARA FOTO/Adeng Bustomi
Apel siaga bencana tersebut dilakukan dalam rangka mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana alam saat memasuki musim penghujan seperti banjir, longsor, pergerakan tanah, pohon tumbang, dan gempa bumi

REPUBLIKA.CO.ID, UNGARAN — Adalah Angeliano (19), siswa kelas XII jurusan Mekanisasi Pertanian, SMKN 1 Bawen menciptakan sebuah alat peringatan dini banjir. Teknologi terapan ini cocok untuk diaplikasikan sebagai alat peringatan dini banjir, baik untuk permukiman maupun pertanian (persawahan) di kawasan bantaran sungai.

"Umumnya, bencana banjir akibat luapan air sungai, datangnya cenderung tiba-tiba dan tanpa dapat diduga sebelumnya," kata Angeliano, Senin (23/11).

Secara sederhana, detektor banjir ini terdiri dari kotak pelampung, botol pelampung, kabel-kabel penghubung, baterai, speaker aktif dan lampu. Kotak pelampung ini berbentuk segitiga yang kedua sisinya dibuat menyerupai betuk sangkar yang terbuat dari rangkaian sikat gigi bekas.

Sementara satu sisi lainnya, termasuk alas dan atap kotak pelampungnya terbuat dari papan bekas. Didalam kotak pelampung terdapat sebuah botol yang tutupnya diberi lapisan alumunium foil yang membungkus stereo foam.

Bila permukaan air naik, maka botol pelampung ini akan naik dan menyentuh atap pelampung yang juga sudah diberi lapisan alumunium foil yang berfungsi sebagai kutub-kutub penghubung ke lampu dan speaker aktif.

"Pelindung pelampungnya sengaja didesain mirip sangkar segitiga untuk mengurangi tekanan air," jelasnya.

Sikat gigi disini cukup mudah karena banyak mengambil sampah hotel. Dibutuhkan sekitar 41 sikat gigi bekas untuk pelindung pelampung ini.

"Dari beberapa uji coba, alat peringatan dini untuk banjir ini dapat berfungsi sesuai dengan sistem kerjanya," tambah Angeliano.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement