Jumat 20 Nov 2015 09:27 WIB

Konsorsium XL-Indosat akan Ikut Lelang Palapa Ring

Dian Siswarini
Dian Siswarini

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Setelah lolos dalam tahap prakualifikasi proyek Palapa Ring, XL memastikan akan mengikuti lelang proyek ini.

'' XL akan membentuk konsorsium dengan melibatkan Indosat Ooredoo dan PT Alita,'' kata Presiden Direktur dan CEO XL Axiata, Dian Siswarini. Proses lelang diperkirakan akan dibuka pekan depan.

Dian belum bersedia mengungkap lebih jauh terkait nilai proyek. ''Masih menunggu detil proyek dari pemerintah. Kita masih akan menghitung dulu,'' katanya.

Dian menyebut lelang proyek yang dibiayai dana universal services obligation ini menggunakan skema baru. ''Kini ada penjamin. Pemenang tender tetap akan mendapatkan biaya sesuai kontrak sekalipun terjadi pergantian pemerintahan atau pemerintah berubah sikap terkait proyek Palapa Ring,'' kata Dian.

XL, Indosat dan Telkom Indonesia lolos tahap prakualifikasi proyek Palapa Ring. Pada tahap ini lolos delapan perusahaan. Dari delapan perusahaan, tercatat hanya tiga operator telekomunikasi.

Palapa Ring adalah proyek membangun jaringan serat optik untuk mengubungan seluruh kabupaten dan kota di Indonesia. Saat ini masih ada sekitar 58 kabupaten yang belum terjangkau jaringan serat optik. Pemerintah memutuskan membangun jaringan serat optik melalui proyek Palapa Ring

Penyelenggara Palapa Ring nantinya ditargetkan dapat menyediakan kecepatan akses minimal 20 Mbps di perkotaan dan 10 Mbps di pedesaan. Gelaran jaringan kabel serat optik itu sejalan dengan target Rencana Pita Lebar Indonesia 2014-2019. Proyek ini dibagi menjadi tiga paket pekerjaan.

Tiga dari delapan perusahaan yang lolos tahap prakualifikasi ini merupakan operator telekomunikasi yakni PT Telekomunikasi Indonesia Tbk, PT XL Axiata Tbk, dan PT Indosat Tbk. Selain itu, ada beberapa konsorsium gabungan beberapa perusahaan. Kedelapan perusahaan yang lolos tersebut dibagi menjadi tiga kelompok sesuai dengan pembagian tiga paket proyek Palapa Ring jilid II yakni Paket Barat, Paket Tengah dan Paket Timur.

Pada paket Barat yang mencakup lima kabupaten/kota di Indonesia Barat dengan bentangan serat optik di laut sepanjang 1.122 Kilometer (KM) dan diestimasi menelan biaya sebesar 40,39 juta dolar AS. Paket Tengah meliputi 17 kabupaten/kota di Indonesia bagian barat dengan bentangan serat optik di darat serta laut sepanjang 1.676 KM, diestimasi akan menelan dana 47,08 juta dolar AS. Paket Timur yang meliputi 35 kabupaten/kota di wilayah timur sepanjang 5.681 KM di laut dan darat dengan perkiraan proyek 143,18 juta dolar AS.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement