Kamis 19 Nov 2015 05:09 WIB

Telegram Blokir 78 Saluran yang Berhubungan dengan ISIS

aplikasi telegram
Foto: mashable
aplikasi telegram

REPUBLIKA.CO.ID, Aplikasi pesan Telegram menutup puluhan saluran publik yang diduga digunakan oleh ISIS untuk menyebarkan propaganda. Dalam pernyataan yang dimuat di Telegram News Channel, perusahaan mengatakan sebanyak 78 saluran telah diblokir dalam sepekan terakhir.

Telegram juga akan segera memperbarui agar penggunanya bisa melaporkan konten-konten yang dianggap berbahaya atau tidak pantas. Telegram memang dikenal sebagai aplikasi pesan yang menekankan pada enkripsi dan privasi penggunanya. Aplikasi ini populer di dunia internasional yang menjadi alternatif WhatsApp.

Telegram meraup jutaan downloader pada tahun 2014. Pavel Durov, pendiri Telegram mengungkapkan dalam sehari, Telegram menerima 12 miliar pesan. Durov mengatakan sementara ini perusahaan hanya menindak saluran publik, belum menindak obrolan pribadi. Telegram menegaskan meskipun saat ini perusahaan membrokir saluran yang berhubungan dengan dugaan terorisme, namun tidak menghalangi kebebasan berbicara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement