Rabu 18 Nov 2015 09:35 WIB

Pesawat Terbesar di Dunia Berhasil Take Off

The Airlander
Foto: Daily mail
The Airlander

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Pesawat terbesar di dunia akhirnya berhasil take off untuk pertama kalinya. Pesawat ini bisa terangkat setelah diisi oleh 1,3 juta kubik kaki helium. Namun, pesawat itu belum siap untuk meninggalkan hanggar hingga tahun depan.

The Airlander, pesawat ini awalnya dikembagkan sebagai bagian dari proyek angkatan darat AS namun dibatalkan oleh petinggi militer di sana. Perusahaan Hybrid Air Vehicles yang merupakan salah satu kontraktor pesawat akhirnya membeli program yang dibatalkan pada tahun 2012 ini.

Perusahaan berbasis di Inggris ini membeli hak untuk mengembangkan Airlander. Perusahaan lantas mengalihkan pesawat ini untuk tujuan penerbangan bisnis dan wisata di Cardington, Bedfordshire. Pada akhirnya, pesawat ini bisa menampung 48 penumpang.

(baca juga Mengenal pesawat super cepat di dunia)

Pesawat kombinasi antara pesawat terbang dan balon udara ini tersebut diisi dengan 1,3 juta kaki kubik helium atau volume yang setara untuk mengisi 15 kolam renang di olimpiade. Secara dimensi, pesawat ini berukuran panjang 302 kaki, lebar 143 kaki dan tebal 85 kaki. Pesawat Airbus A380 hanya memiliki panjang 240 kaki. Pesawat hidbrida ini 60 persennya menggunakan helium.  

Secara ukuran, pesawat ini lebih kecil dibandingkan dengan pesawat Hindenburg. Pesawat Jerman pada tahun 1930-an ini memiliki panjang 804 kaki dan bisa mengangkut hingga 72 penumpang. Pesawat berbahan hidrogen ini mengalami insiden pada tahun 1937.

(baca juga London-Sydney bisa ditempuh empat jam dengan pesawat ini)

Pesawat ini bisa mengudara selama dua pekan, dengan jelajah lebih dari 90 mph dan bisa berada di ketinggian 20 ribu kaki dengan muatan 10 ton. Banyak orang memuji Airlander sebagai masa depan pesawat sebab tidak seperti pesawat konvensional, pesawat ini hanya menghasilkan sedikit polusi dan tidak berisik.

"Melihat The Airlander bisa terangkat adalah momen bagi industri kedirgantaraan Ingrris untuk menyaksikan pesawat unik ini siap untuk terbang," ujar Mike Durham, direktur teknis di Hybrid Air Vehicles, kepada Daily Mail.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement