Senin 16 Nov 2015 18:29 WIB

Menkominfo: Jangan Biarkan Indonesia hanya Jadi Pasar TIK

Menkominfo Rudiantara memberikan paparan saat diskusi bersama Google terkait keterlibtan UKM di Indonesia, Jakarta, Kamis (20/8).
Foto: Republika/ Wihdan
Menkominfo Rudiantara memberikan paparan saat diskusi bersama Google terkait keterlibtan UKM di Indonesia, Jakarta, Kamis (20/8).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA --Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Rudiantara, mengingatkan bahwa potensi Indonesia di bidang teknologi komunikasi dan informatika sangatlah besar. Semua pihak harus memanfaatkan potensi itu secara maksimal.

''Jangan biarkan Indonesia hanya menjadi pasar TIK saja,'' kata Chief RA--panggilan Rudiantara, pada diskusi 4G LTE di ajang Indonesia Golden Ring Award 2015 di Jakarta, Senin (16/11).

Menkominfo minta agar seluruh potensi TIK yang ada dimaksimalkan dan bersinergi antara satu dengan yang lain. Terutama ekosistem perangkat, network, dan aplikasi."Jika ketiganya tidak berfungsi dengan baik, maka akan berdampak pada broadband di Indonesia yang akan pincang," ujarny kemudian.

Indonesia disebutnya memang tengah mengembangkan ekosistem dimaksud. Secara khusus Chief RA menekankan aplikasi lokal. Aplikasi lokal adalah bagian dari ekosistem yang harus didorong.

Ia berharap digelarnya acara seperti Golden Ring Award diharapkan mampu menumbuhkan motivasi bagi kalangan industri lokal maupun start up untuk bisa bersaing di kancah internasional. "Jangan biarkan bangsa ini hanya menjadi pasar. Harus bangkit, mandiri, dan kreatif di industri ICT," singkatnya.

Ditambahkan bahwa penyelesaian tata ulang 4G LTE di frekuensi 1.800 MHz diharapkan bulan ini selesai. Sementara perangkat 4G LTE sudah banyak tersedia di pasar. ''Nah, aplikasi lokal yang perlu didukung," katanya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement