Sabtu 14 Nov 2015 17:21 WIB

Dosen ITB: Badai di Mars Seperti Angin Berhembus

Rep: C01/ Red: Yudha Manggala P Putra
Badai dalam film The Martian
Foto: dispatchtribunal.com
Badai dalam film The Martian

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Dosen Prodi Astronomi IT Institut Teknologi Bandung (ITB) menilai keakuratan saintifik dalam film The Martian mencapai 90 persen. Akan tetapi, film tersebut memuat satu adegan yang sebenarnya mustahil terjadi di Planet Mars, yaitu badai.

Dosen Prodi Astronomi IT ITB Ferry M. Simatupang mengatakan Planet Mars memiliki lapisan atmosfer yang tipis jika dibandingkan dengan bumi. Atmosfer yang tipis di Mars, lanjut Ferry, membuat kecepatan angin pun menjadi rendah. Dengan begitu, badai pasir hebat yang digambarkan terjadi dalam film The Martian tidak mungkin terjadi.

"Kalau pun ada badai (di Mars), itu seperti angin berhembus, yang menerbangkan plastik kresek," terang Ferry dalam seminar "The Science of Martian" di Ruang Seminar Prodi Astronomi ITB, Gedung Center of Advanced Studies ITB.

Fakta tersebut, lanjut Ferry, juga diakui sendiri oleh penulis novel The Martian, Andy Weir. Ferry mengatakan penulis mengetahui bahwa badai dengan kecepatan angin yang besar tidak mungkin terjadi di Mars.

Akan tetapi, di saat yang sama, penulis membutuhkan adegan yang bisa memuluskan jalannya plot cerita. Oleh karena itu, Ferry mengatakan Andy kemudian membuat cerita bahwa terjadi sebuah badai pasir ketika para astronot dalam cerita The Martian tiba di Mars.

"Namanya sains fiksi, membutuhkan satu hal untuk mendramatisir. Tapi Mars nggak mungkin seperti itu, karena atmosfer tipis, udara tipis, tekanan kecil," jelas Ferry.

Meski adegan badai dalam The Martian tidak seutuhnya kitu dalam sudut pandang sains, Ferry menilai sebagian besar yang digambarkan dalam film tersebut cukup akurat.

Setidaknya, Ferry menilai 90 persen adegan yang tergambar dalam The Martian dapat tergolong sebagai scientifically accurate. Pasalnya, National Aeronautics and Space Administration (NASA) sendiri turut dilibatkan dalam proses produksi film ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement