Jumat 13 Nov 2015 18:31 WIB

Pertama di Dunia, Restoran Gunakan Drone untuk Antar Makanan

The Don menggunakan drone untuk mengantarkan pesanan makanan
Foto: Daily Mail
The Don menggunakan drone untuk mengantarkan pesanan makanan

REPUBLIKA.CO.ID, Anda lapar dan malas pergi keluar? Menghubungi restoran dan meminta untuk mengantarkan menjadi salah satu pilihan terbaik. Umumnya, delivery makanan menggunaan kendaraan motor atau mobil. Namun, restoran di Buckinghamshire menggunakan pesawat tanpa awak atau drone untuk mengantarkan makanan kepada pelanggan.

Dilansir dari Daily Mail, The Don, menjadi restoran pertama yang memanfaatkan drone untuk mengantarkan makanan. Restoran India ini akan menggunakan drone Phantom 3, pesawat kecil yang bertugas mengantarkan makanan langsung ke depan pintu konsumen. Makanan dikemas dalam tas termal yang aman. Makanan akan diletakkan di bawah drone.

"Saya bertekad untuk mengalahkan Google dan Amazon serta ingin menjadi yang pertama menggunakan drone untuk pengiriman," ujar Aki Rahman, pemilik restoran The Don.

Aki telah mendaftarkan kepada otoritas penerbangan sipil untuk mendapatkan lisensi. Jika perizinan ini kelar, secara hukum, dia sah menggunakan drone untuk kepentingan komersial. Dia yakin 80 persen akan mendapatkan lisensi itu. Tapi jika tidak Aki berencana akan melakukan delivery di pedesaan atau daerah terbuka. Restoran ini dibuka empat bulan lalu dan dikenal sebagai restoran India yang menyajikan masakan tanpa bahan bewarna atau pengawet yang sesuai dengan selera orang Barat.

Langkah The Don ini lebih cepat dibandingkan Google. Alphabet, induk perusahaan Google akan merilis Project Wings, pesawat tanpa awak atau drone yang akan memberikan servis pengiriman pada tahun 2017. David Vos, pimpinan untuk Project Wings di induk perusahaan Google mengatakan perusahaan sedang memulai 'lobi' dengan Federasi Administrasi Penerbangan (FAA) di AS tentang pengaturan sistem kontrol lalu lintas udara untuk kendaraan tidak berawak.

Dilansir dari The Telegraph, sistem ini akan menggunakan teknologi mobile dan internet untuk mengkordinasikan drone di ketinggian hingga 500 kaki atau 152 meter. Nantinya, kontrol lalu lintas udara rencananya akan berada di dekat Washington. Drone memiliki empat baling-baling dan mampu terbang 60 meter di atas kendala umum saat terbang untuk menghindari bertabrakan dengan saluran listrik, pohon atau rumah.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement