Rabu 11 Nov 2015 17:34 WIB

Jaga Privasi Pelanggan, Microsoft Bangun Pusat Data di Eropa

CEO Microsoft, Satya Nadella.
Foto: Microsoft
CEO Microsoft, Satya Nadella.

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN -- Microsoft membangun pusat data di Jerman untuk melindungi pengguna Erapa dari kemungkinan mata-mata yang dilakukan oleh AS. The Financial Times melaporkan perusahaan besar di AS termasuk Apple dan Microsoft terlibat dalam pertikaian hukum dengan pemerintah AS atas hak untuk akses data di negara non-AS, yakni di Eropa.

Banyak data pelanggan Eropa yang ada di AS, sehingga pemerintah AS berfikir untuk bisa mengakses data tersebut. CEO Microsoft CEO Satya Nadella mengatakan perusahaan juga akan berinvestasi 2 miliar dolar AS untuk meningkatkan infrastruktur yang ada di Irlandia dan Belanda.

Microsoft merupakan berusahaan besar pertama yang melakukan langkah pertama untuk melindungi data pelanggan global. Agar langkah ini bisa berjalan dengan baik, Microsoft bekerja sama dengan Deutsche Telekom. Ketika pemerintah AS ingin mencoba mencari tahu data pelanggan Microsoft melalui Deutsche Telekom, maka AS harus meminta izin kepada Microsoft. Pusat data ini rencananya akan kelar pada akhir 2016.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement