REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Teknologi 4G frekuensi 1.800 Mhz akan mendorong industri televisi siaran digital yang berbasis internet. Direktur Utama nusantaratv.com Randy M Tampubolon mengatakan dengan 4G ini, masyarakat menjadi semakin mudah mengakses internet melalui perangkat mereka.
Untuk itu, menurut dia, pihaknya mendukung upaya pemerintah untuk terus meningkatkan layanan dalam teknologi internet. Ia menyambut baik program "refarming" (penataan) 4G di frekuensi 1.800 Mhz yang kini telah memasuki Jakarta yang menjadi "cluster" terakhir dari 42 cluster yang diagendakan. Dengan demikian, Indonesia ternaungi oleh internet berbasis teknologi 4G frekuensi 1.800 Mhz.
Dengan akses internet yang semakin luas tersebut, menurut dia, akan mendorong para pemain baru untuk masuk dalam bisnis televisi berbasis internet. Semakin banyaknya pemain, maka semakin kaya ragam pula siaran televisi yang disuguhkan ke masyarakat.
"Harapannya, konten isinyapun juga semakin terdiversifikasi, terutama mengangkat ragam potensi dan budaya di daerah," ujarnya.
Ia menambahkan, TV digital merupakan keniscayaan sejarah. Untuk itu ia berharap, pemerintah segera menyelesaikan kebijakan pemindahan TV analog ke TV digital. Seperti diberitakan sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informtika menyatakan penataan frekuensi 1.800 Mhz akan selesai pada 16 November 2015. Saat ini, penataan telah memasuki wilayah Jakarta yang merupakan cluster terakhir dari 42 cluster. Penataan 1.800 Mhz diawali dari luar Jawa.