REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dalam ajang "Raising Giants: Indonesian Startups" yang digelar Global Enterpreneurship Program Indonesia (GEPI), dua co-founder startup berbagi kiat agar tidak membuang waktu dalam memulai sebuah startup.
"Sebelum memulai startup perlu mengetahui bagaimana industri, apakah dapat startup tersebut dapat berjalan di Indonesia," kata Yudhi "Domex" Mandey, Co-founder Wavoo, di Jakarta, Jumat (6/11). "Karena sebuah startup berhasil di Amerika Serikat misalnya, belum tentu demikian di Indonesia," sambung dia.
Lebih lanjut, dia menyarankan untuk mencari Co-founder yang tepat ketimbang harus mempekerjakan banyak orang. "Saya tidak bisa coding dan marketing, jadi mencari co-founder yang ahli di bidang itu, itu akan menghemat waktu," kata dia.
Sebaliknya, menurut Abraham Viktor, Co-founder Wedlite.com dan Taralite.com, waktu tidak akan terbuang sia-sia jika memang benar-benar berniat memulai startup. "Saya pikir waktu akan terbuang jika kita melakukan hal yang tidak kita sukai," kata dia.
Sementara itu, menurut Abraham menjadi wirausaha sendiri membutuhkan banyak usaha dan juga waktu secara bersamaan karena dalam membangun startup hasilnya belum dapat diketahui dalam waktu singkat.
"Jadi, saran saya agar tidak membuang waktu dalam memulai startup adalah kembali kepada diri kita sendiri, becermin," ujar Abraham.
Karena saya melihat orang-orang yang "sukses membangun startup adalah mereka yang memiliki passion, dan yang benar-benar memiliki nilai didalam startupnya," tambah dia.