Sabtu 07 Nov 2015 06:23 WIB

Ini Alasan Mars tak Miliki Atmosfer Seperti Bumi

Rep: rizky jaramaya/ Red: Ani Nursalikah
Badai matahari yang menggempur Mars menghilangkan atmosfer Mars.
Foto: science alert/nasa
Badai matahari yang menggempur Mars menghilangkan atmosfer Mars.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- NASA secara resmi mengumumkan atmosfer Mars menghilang karena disapu badai matahari dan menyebabkan planet tersebut mengering. Badai matahari berasal dari ledakan matahari yang memiliki kecepatan sekitar satu juta mil per jam atau 1,6 kilometer per jam.

Dilansir dari Science Alert, Sabtu (7/11), para ilmuwan NASA telah mengorbitkan pesawat ruang angkasa MAVEN sejak 2014. Tahun lalu, pesawat ini dapat mengamati dampak langsung dari badai matahari yang terjadi di Mars. Badai tersebut menyebabkan partikel surya yang ada di bagian atas atmosfer Mars meledak ke ruang angkasa.

Badai matahari menggempur Mars dengan kecepatan 1,6 juta km per jam. Untungnya, bumi terlindung dari badai ini berkat medan magnet.

Meski Mars pernah memiliki medan magnet, medan magnet itu hilang seiring mendinginnya planet miliaran tahun lalu sehingga ion di atmosfer tersapu.

Ledakan tersebut menyebabkan hilangnya sejumlah gas yang berada di atmosfer Mars, seperti hidrogen, oksigen, dan karbondioksida. Padahal, semua gas ini menjadi indikasi dan diperlukan untuk membuat Mars menjadi planet yang layak huni.

Para peneliti NASA meyakini pada 4,3 miliar tahun lalu, Mars memiliki lautan yang lebih luas dan dalam dari Samudra Arktik. Hasil penelitan NASA belum lama ini menyebutkan lautan di Mars menguap karena terjadi penipisan atmosfer. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement