Rabu 04 Nov 2015 15:19 WIB

2017, Google Kirimkan Paket Lewat Drone

Drone yang siap lepas landas.
Foto: Arlie Felton-Taylor
Drone yang siap lepas landas.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Alphabet, induk perusahaan Google akan merilis Project Wings, pesawat tanpa awak atau drone yang akan memberikan servis pengiriman pada tahun 2017. David Vos, pimpinan untuk Project Wings di induk perusahaan Google mengatakan perusahaan sedang memulai 'lobi' dengan Federasi Administrasi Penerbangan (FAA) di AS tentang pengaturan sistem kontrol lalu lintas udara untuk kendaraan tidak berawak.

Dilansir dari The Telegraph, sistem ini akan menggunakan teknologi mobile dan internet untuk mengkordinasikan drone di ketinggian hingga 500 kaki atau 152 meter. Nantinya, kontrol lalu lintas udara rencananya akan berada di dekat Washington. Drone memiliki empat baling-baling dan mampu terbang 60 meter di atas kendala umum saat terbang untuk menghindari bertabrakan dengan saluran listrik, pohon atau rumah.

Proyek milik Alphabet ini mungkin akan berkompetisi langsung dengan Amazon Prime Air yang menggunakan GPS dan bisa terbang mandiri mengantarkan paket pesanan dalam waktu 30 menit saja. Untuk bisa melakukan ini, Alphabet juga masih harus mendapat lampu hijau dari otoritas penerbangan sipil (CAA).

CAA memiliki seperangkat aturan penggunaan drone yang dikenal sebagai droncode termasuk kewajiban untuk menerbangkan pesawat dalam ketinggian maksimum 400 kaki, jauh dari pesawat, helikopter, bandara dan lapangan udara. Pihak-pihak yang berniat menggunakan pesawat tanpa awak untuk kepentingan komersial harus mendapatkan izin dari otoritas penerbangan sipil. Untuk mendapatkan lisensi, drone harus dinyatakan 'cukup kompeten'.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement