Selasa 27 Oct 2015 07:40 WIB

New York-London Bisa Ditempuh 1 Jam dengan Teknologi Ini

desain pesawat Airbus yang baru saja dipatenkan.
Foto: US patent and trade office
desain pesawat Airbus yang baru saja dipatenkan.

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Airbus membuat konsep pesawat hipersonik. Pesawat konsep bernama Skreemr ini bisa melaju dengan sangat cepat, melebihi kecepatan suara. Dilansir dari Daily Mail, Senin (26/10), desain pesawat ini terdiri dari empat sayap dan dua roket besar. Desainer Charles Mombardier dan Ray Mattinson membayangkan pesawat ini bisa terbang mengunakan sistem magnetik. Dengan sistem peluncan itu pesawat akan diposisikan pada sepasang rel konduktif dan bisa terus dipercepat menggunakan dorongan medan elektromagnetik.

Pesawat ini menggunakan propulsi scramjet yang sedang dalam pengembangan untuk drone dan pesawat militer. Dibutuhkan waktu bertahun-tahun hingga mesin ini mungkin bisa digunakan untuk pesawat jet komersil. Mesin scramjet dapat digunakan untuk mendorong Skreemr mencapai 10 kali kecepatan suara karena oksigen yang dibutuhkan untuk pembakaan mesin akan diambil melalui udara yang lewat melalui kendaraan, bukan dari tanki di pesawat. Oksigen cair yang digunakan sebagai bahan bakar pesawat ini memungkinkan pesawat untuk melaju lebih cepat.

Secara konsep, pesawat Skreemr dua kali lebih besar dibandingkan kecepatan pesawat Concorde. Concorde merupakan pesawat supersonik pertama di dunia. Concorde dikembangkan dan diproduksi dari kolaborasi insinyur Inggris dan Prancis sebagai bagian dari perjanjian Anglo-Prancis. Pesawat ini bisa melaju dengan kecepatan 1.350 mph atau lebih dari dua kali kecepatan suara. Dengan pesawat ini, perjalanan dari London ke New York bisa ditempuh dalam waktu 3,5 jam. Umumnya, perjalanan ini memerlukan waktu delapan jam.

Concorde harus melewati masa pengujian selama 5.000 jam sebelum akhirnya diizinkan untuk membawa penumpang. Pesawat ini pertama kali terbang pada 1969 dan membawa penumpang pertama kali pada 1976. Empat mesin Rolls Royce yang ada pesawat ini berfungsi memberikan kekuatan esktra untuk tinggal landas dan melaju dengan kecepatan supersonik.

Pada 7 Februari 1996, pesawat ini pernah melakukan perjalanan dari New York menuju London hanya dalam waktu dua jam, 52 menit dan 59 detik. Sayangnya, pesawat ini berhenti beroperasi pada tahun 2003. Penerbangan ini berhenti setelah 113 orang tewas akibat kecelakaan pada bulan Juli 2000. Pesawat ini mengalami kecelakaan beberaa menit setelah lepas landas.

Skreemr yang juga dijuluki sebagai pesawat Concorde 2 ini akan jauh lebih cepat dibandingkna pesawat Condorde yang telah pensiun. Pesawat ini akan tiga kali leih cepat dibandingkan Concorde yang asli. Airbus mengatakan aerodnamis telah dirancang jauh lebih tenang dibandingkan Concorde. Beberapa orang mengeluhkan pesawat ini terlalu berisik ketika melintas di daerah yang padat penduduk.

Dalam paten yang dikeluarkan oleh otoritas pada Juli lalu, Skreemr milik Airbus ini didukung oleh tiga jenis mesin yang bekerja secara berurutan untuk bisa memperoleh kecepatan tertinggi. Pesawat ini memiliki sepasang turbojet di bagian bawah badan pesawat serta motor roket yang dipasang di bagian bekakang. Ketika Airbus mulai take off, perangkat tersebut akan naik secara vertikal. (baca juga: Airbus Patenkan Teknologi Pesawat Hipersonik)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement