REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO – Toshiba berencana menjual bisnis sensor kepada Sony dengan harga sekitar 164.68 juta dolar AS. Rencana tersebut merupakan bagian dari penataan ulang perusahaan Toshiba tahun ini.
Seperti dilansir Reuters, Sabtu (24/10), sumber yang tidak disebutkan namanya memaparkan, Toshiba berencana menjual pabrik sensor gambar di Oita, Jepang selatan, dan menarik diri sepenuhnya dari bisnis sensor. Sensor gambar merupakan bagian dari bisnis Toshiba yang sudah menjadi bagian penting dan biasa digunakan dalam kamera digital juga smartphone.
“Penjualan sensor gambar tersebut akan diselesaikan segera mungkin,” kata sumber tersebut.
Sementara itu, pejabat tinggi Toshiba mengatakan, saat ini perusahaannya sedang mempertimbangkan beberapa pilihan, seperti mengembangkan bisnis sistem LSI semikonduktor dan bisnis semikonduktor diskrit. Menurutnya, rencana pengembangan bisnis tersebut masih menjadi perdebatan di kalangan petinggi Toshiba.
CEO Toshiba Masashi Muromachi telah berjanji untuk merestrukturisasi bisnis-margin yang lebih rendah menyusul skandal akuntansi. Nikkei melaporkan, kesepakatan untuk menjual bisnis sensor gambar akan menjadi awal dari restrukturisasi tersebut.
Petinggi Sony belum bersedia berkomentar mengenai masalah ini. Namun, Sony sudah menjadi pemain dominan di pasar sensor gambar. Produk-produknya digunakan dalam ponsel produk Cina, Xiaomi dan ponsel produk India, Micromax Informatix Ltd.
Ikuti Whatsapp Channel Republika