Senin 19 Oct 2015 19:51 WIB

Jaga Reputasi, Amazon Tuntut Ribuan Penulis Ulasan Palsu

Amazon.com
Foto: BBC
Amazon.com

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Amazon, perusahaan ritel online menuntut lebih dari seribu orang yang diduga memberikan ulasan palsu di situsnya. Kasus ini muncul pekan lalu setelah beberapa produk masuk ke dalam daftar buku terlaris.

Situs ritel ini mengajukan gugatan untuk membuka kedok pengulas palsu dan memaksa mereka untuk membayar ganti rugi atas upaya penipuan kepada pelanggan. Dilansir dari Daily Mail, setelah melewati berbagai tahapan penyelidikan, diketahui empat pengulas menggunakan identitas palsu untuk men-download lebih dari 200 kali dalam lima hari. Mereka juga biasanya memberikan rating bintang lima untuk produk yang diulas.

Amazon menganggap 1.114 akun palsu ini  dengan sebutan 'John Does' sebab identitas orang-orang ini misteri. Mereka menulis ulasan paslu dengan bayaran 3,25 di website Fiverr. Para pengulas palsu ini bukan tidak mungkin juga akan menghadapi tindakan hukum dari Amazon di masa depan. Sebelumnya, Amazon juga sempat menuntut situ-situs yang memberikan ulasan palsu produk-produk Amazon.

Review palsu ini memicu kekhawatiran konsumen bahwa belanja online merugikan lantaran kecurangan pada review palsu. Padahal, setiap tahun potensi belanja online mencapai 23 miliar poundsterling. Soal reputasi bisnis dan kepercayaan dari konsumen inilah yang membuat Amazon serius untuk kasus ulasan palsu ini.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement