REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Alibaba Group Holding Ltd (BABA.N) menawarkan untuk membayar 3,5 miliar dolar AS untuk menjadi pemilik tunggal Youku Tudou Inc (YOKU.N) atau yang dikenal sebagai YouTube Cina. Hal ini merupakan sebuah langkah yang akan memberikan akses e-commerce untuk lebih dari setengah satu miliar pengguna video online.
"Alibaba butuh perdagangan. Online atau mobile video adalah tempat nomor satu untuk itu," kata seorang analis di TH Capital, New York Tian Hou, seperti diberitakan Reuters.
Alibaba pertama kali membeli Youku Tudou pada pertengahan 2014. Alibaba mengakuisi saham sekitar 18 persen sebagai bagian dari dorongan terhadap video online. Untuk bisa membeli 82 persen sisanya, Alibaba memerlukan 4,6 miliar dolar AS. Namun Kepala keuangan Alibaba Maggie Wu mengatakan pihaknya membayar 3,5 miliar dolar AS dengan mempertimbangkan 1,1 miliar dolar AS dari kas Youku Tudou.
Youku Tudou mengatakan tawaran ini sudah mendapat dukungan dari ketua dan kepala eksekutif, Victor Koo. Koo yang merupakan alumnus Bain & Co memiliki sekitar 18 persen dari Youku Tudou.
Meski keuntungan Youku tidak pernah berubah, pengguna bulanan yang mencapai lebih dari 500 juta. Hal ini sangat mendukung ambisi Alibaba untuk menjual film dan televisi secara online. Layanan berlangganan Youku Tudou ini sudah menawarkan film Hollywood dan film buatan Cina.
CEO Alibaba, Daniel Zhang mengatakan, produk digital terutama video sama pentingnya dengan barang fisik dalam e-commerce. Alibaba yang sahamnya naik 0,2 persen mengatakan akan mendanai tawaran tersebut dengan uang tunai. "Konten video berkualitas tinggi Youku akan menjadi komponen inti dari penawaran produk digital Alibaba di mada depan," kata dia.