Sabtu 17 Oct 2015 17:07 WIB

Alasan BATAN Gandeng Perusahaan Nuklir Prancis

Badan Tenaga Nuklir Nasional atau BATAN
Foto: batan.go.id
Badan Tenaga Nuklir Nasional atau BATAN

REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG -- Kepala BATAN, Djarot Sulistio Wisnubroto, menyambut positif penandatangan kerja sama dengan perusahaan Miner-Nantes/Subatech asal Prancis pada Senin (12/10). Ia mengatakan hal ini membuktikan bahwa Indonesia siap bekerjasama dengan berbagai negara yang memperkuat infrastuktur pemanfaatan tenaga nuklir untuk keperluan damai.

''Kerja sama ini juga diharapkan bisa meningkatkan kemampuan sumber daya manusia (SDM) BATAN ke depannya,'' kata Djarot seperti dikutip dari situs resmi Badan Tenaga Nuklir Nasional (BATAN).

Djarot menilai kemampuan teknologi nuklir Prancis sangat maju dan mempunyai pengalaman panjang mengoperasikan PLTN. Prancis memiliki berbagai tipe reaktor nuklir yang cukup maju.

Segala hal dari reaktor Prancis akan dipelajari dan didalami baik dari sisi positif maupun negatifnya. Pembelajaran yang didapatkan dari Prancis akan menjadi salah satu opsi bagi daerah yang ingin membangun tenaga nuklir.

“Keputusan pemilihan teknologi, bagaimanapun tetap di tangan pemerintah tanpa tekanan maupun campur tangan dari negara manapun,” katanya.

Sementara Wakil Direktur Badan Atom International Prancis atau AFNI/CEA, Marc Ponchet menjelaskan, hampir 70 persen listrik di Prancis sudah menggunakan nuklir. ''Kami siap melakukan transfer pengalaman dan teknologi dengan berbagai negara termasuk dengan Indonesia,'' katanya.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement