REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Telkomsel berkomitmen mendukung startup di Indonesia melalui berbagai program yang dikembangkan. Telkomsel juga berkomitmen melakukan edukasi penggunaan internet, sehingga pelanggan cerdas dalam mensikapi internet.
Direktur Utama Telkomsel, Ririek Adriansyah mengungkapkan bahwa Telkomsel telah lama mengembangkan program untuk start up (pengembang aplikasi). ''Berbagai program telah dikembangkan, salah satu diantaranya The Next Dev 2.0,'' kata Ririek.
Pada program ini, kata Ririek, start up ditantang mengembangkan aplikasi tematik yang sangat dibutuhkan di Indonesia. Tahun ini, misalnya, thema yang dikembangkan adalah smart city. Melalui program itu para pengembang aplikasi ditantang untuk memecahkan masalah di perkotaan.
Tak sekadar mendorong para pengembang mengembangkan aplikasi-aplikasi untuk memenuhi kebutuhan pelanggan seluler, Telkomsel juga memberikan berbagai bantuan termasuk pemasaran aplikasi karya para pengembang. Ririek mengakui jika Telkomsel tak bisa sendirian dalam mendorong tumbuhnya industri aplikasi di Indonesia.
Starup di Indonesia dikenal cukup kreatif di dunia global. Sayangnya belum banyak institusi--seperti Telkomsel, yang secara intens mendorong start up ini. tak mengherankan jika banyak institusi global yang memberi dukungan finansial kepada mereka, misalnya AS dan Jepang.
Ririek mengakui seiring dengan perluasan layanan 4G LTE, dibutuhkan banyak aplikasi lokal untuk mengisi kebutuhan pengguna pelanggan seluler. ''Menjadi tanggungjawab kita bersama agar aplikasi lokal bisa mengisi kebutuhan pelanggan seluler kita, tidak bergantung pada aplikasi dari luar,'' katanya.
Berbicara soal edukasi, Ririek menyatakan edukasi menjadi bagian dari ekosistem broadband. ''Kita berharap pelanggan tak sekadar menikmati konten dan aplikasi, untuk media sosial atau kepentingan lain. Kita juga berharap mereka terinspirasi untuk melakukan inovasi, penemuan baru atau melakukan sesuatu yang lebih baik,'' kata Ririek.
Pendapat senada dilontarkan Direktur Sales, Mashud Khamid. Mashud mengungkapkan berbagai edukasi agar pelanggan bisa memanfaatkan internet secara optimal telah dilakukan. ''Salah satunya adalah program Loop Kepo,'' cerita Mashud.
Melalui program Loop Kepo, pelanggan diajak berkreasi dan mengotimalkan kemampuan yang dimiliki dalam menggunakan internet. Tahun ini, Loop Kepo difokuskan pada tiga thema yakni digital writing, digital video dan digital musik. ''Kami mengajak anak-anak muda berkreasi dengan memanfaatkan dan mengoptimalkan internet,'' kata Mashud.
Melalui Loop Kepo pula para pengguna internet di edukasi untuk memanfaatkan internet secara optimal, sekaligus menghidari hal-hal negatif dalam penggunaan internet.
Ikuti Whatsapp Channel Republika